INformasinasional.com-OTTAWA.Sikhisme, agama terpopuler kelima di dunia, adalah agama monoteistik yang meyakini kesetaraan dan pelayanan kepada orang lain.
“Semua orang sama,” kata Raghunandan Johar, presiden Misi Guru Nanak di Atlanta, Amerika Serikat , dilansir CNN. “Tidak ada perbedaan, tidak ada sistem kasta.”
Navdeep Singh, penasihat kebijakan Dana Pendidikan dan Pertahanan Hukum Amerika Sikh, mengatakan orang Sikh percaya pada kebebasan beragama, pelayanan masyarakat, dan inklusivitas.
Di kuil, atau gurdwara, tempat umat Sikh mengadakan kebaktian, semua orang dipersilakan.
“Anda bisa datang dan menjadi setara,” katanya.
Ada 25 juta orang Sikh di seluruh dunia, kata Singh, dan sekitar 700.000 di antaranya tinggal di Amerika Serikat. Kebanyakan penganut Sikh berada di India.
Umat Sikh tidak mempunyai hari ibadah tertentu, namun karena minggu kerja di Amerika, hari Minggu adalah hari yang populer untuk beribadah. Johar mengatakan gurdwaranya mengadakan kebaktian formal pada hari Rabu dan Jumat, selain hari Minggu.
Di gurdwara pada umumnya, pintu dibuka pada pukul 6 pagi untuk sembahyang. Layanan formal mencakup nyanyian himne dan tim pemimpin yang telah mempelajari bacaan iman dari Guru Granth Sahib, kitab suci Sikhisme. Buku tersebut, yang panjangnya lebih dari 1.400 halaman, memuat tulisan-tulisan dari 10 guru Sikhisme serta penulis dari agama lain.
Ini adalah contoh inklusivitas Sikhisme, kata Johar.
“Tidak ada satu kata kebencian pun di dalamnya,” tambahnya.
Di akhir kebaktian, jemaat berdoa untuk “kesejahteraan dunia” lalu menuju ke langar, dapur komunitas yang menyajikan makanan bagi siapa saja yang menginginkannya.
“(Pendiri) Guru Nanak mengatakan jika ingin bertemu Tuhan, layani orang miskin,” kata Johar.
Gurdwara di seluruh dunia memiliki beragam klinik, sekolah, tempat tinggal tamu, dan pusat komunitas, yang menurut penganut Sikh merupakan tanda nilai-nilai agama tentang pelayanan dan kesetaraan.
“Gurdwara pertama di Amerika Serikat dibangun 100 tahun lalu di California,” kata Singh.
Kebanyakan pria Sikh tidak memotong rambut dan memakai sorban serta janggut. Banyak wanita Sikh Amerika berpakaian seperti orang Barat lainnya atau mengenakan salwar kameez, pakaian tradisional India utara berupa kemeja panjang dan celana longgar.
Sikhisme muncul lebih dari 500 tahun yang lalu di Punjab, yang sekarang disebut India. Didirikan oleh Guru Nanak, seorang Hindu yang tidak taat dan menentang ritual dan berdoa kepada berhala
Dia menerima wahyu,” kata Johar.
Guru Nanak mengajarkan pesan cinta dan semua agama itu baik.
“Kalau Anda Hindu, katanya jadilah Hindu yang baik,” kata Johar. “Jika Anda seorang Muslim, jadilah seorang Muslim yang baik. Jika Anda seorang Kristen, jadilah orang Kristen yang baik.”
Umat Sikh, katanya, diajarkan dua hal penting lainnya selain mengabdi kepada sesama dan mengabdi kepada Tuhan: Bekerja keras dan jangan pernah meminta-minta.
Berikut adalah 10 negara dengan jumlah populasi penganut Sikhisme berdasarkan World Population Review.
1. India: 20.833.116
2. Kanada: 771.790
3. Inggris: 524.140
4. Amerika Serikat: 500.000
5. Australia: 210.400
6. Italia: 150.000
7. Malaysia: 100.000
8. Uni Emirat Arab: 52.000
9. Filipina: 50.000
10. Selandia Baru: 40.908
(Sindonews.com)
