Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

3 Orang Meninggal Dalam Bencana Banjir Bandang Nagekeo NTT

Editor: Ragil Surono

10/09/2025 08:07
in PERISTIWA, TRENDING
0
3 Orang Meninggal Dalam Bencana Banjir Bandang Nagekeo NTT
0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com,NUSA TENGGARA TIMUR–
Banjir bandang yang terjadi di kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo,Nusa tenggara Timur ( NTT) pada Senin ( 8/9) kemarin, menelan 3 korban jiwa kemudian 2 orang luka-luka serta 4 lainnya masih dalam pencarian tim Basarnas.

Informasi ini sekaligus menjadi pemutakhiran data dari yang sebelumnya dirilis melalui siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) nomor 581.

Hasil kaji cepat yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per pukul 19.26 WIB, ketiga korban meninggal dunia merupakan satu anggota keluarga yang terjebak banjir bandang di dalam sebuah pondok di tepi Sungai Malasawu. Setelah dievakuasi, ketiga korban segera dibawa ke puskesmas terdekat dan diserahkan kepada kerabat.

Kemudian untuk empat orang yang dinyatakan hilang, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Negekeo, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan warga masih terus berupaya pencarian dan pertolongan. Kondisi cuaca yang tak menentu membuat upaya SAR sedikit terhambat. Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat tim di lapangan.

Banjir bandang tersebut juga telah menyebabkan sejumlah kerugian material meliputi 1 rumah hanyut, 2 kantor pemerintahan, 3 ruas jalan tertutup longsor, 2 unit jembatan terdampak, lahan sawah dan perkebunan terendam, ternak yang di gembala pun turut terkena imbas. Tim BPBD Kabupaten Nagekeo masih melanjutkan pendataan di lapangan.

Wilayah Kabupaten Nagekeo masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sampai dua hari ke depan atau Rabu-Kamis (10-11/9), sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kondisi cuaca tersebut tentunya dapat berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana banjir hingga tanah longsor. Oleh sebab itu, BNPB mengimbau kepada seluruh warga di Nagekeo, khususnya di Kecamatan Mauponggo agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat.

Baca juga  Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan 44 Orang, BNPB Singgung Alih Fungsi Lahan

Sudah menjadi sifat banjir perbukitan maupun pegunungan, seperti yang terjadi di Mauponggo. Air sungai yang semula jernih dapat menjadi keruh dan menggelora dalam waktu yang singkat, terlebih jika wilayah hulu sungai mendapat pasokan air dalam jumlah yang sangat besar akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang cukup lama. Banjir bandang juga sangat berpotensi terjadi apabila vegetasi di wilayah hulu dan lereng perbukitan mengalami kerusakan.

Di sisi lain, Kecamatan Mauponggo yang secara geografis berada di wilayah pesisir bagian selatan Kabupaten Nagekeo, memiliki kontur pegunungan-perbukitan di bagian utara, yang juga menjadi daerah hulu sungai. Secara demografis, permukiman warga Mauponggo lebih banyak berada di lereng, jalur aliran sungai hingga pesisir yang menghadap langsung dengan Laut Sawu.

Kondisi tersebut harus mendapat perhatian dari masyarakatnya sendiri maupun pemerintah daerah, bahwa mitigasi bencana banjir bandang mulai dari bagaimana upaya menahan material di hulu, pengaturan aliran air agar tidak mendadak besar dan melindungi masyarakat di hilir melalui sistem peringatan dini serta pengelolaan tata ruang menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Mitigasi struktural seperti perbaikan vegetasi di hulu, pembuatan sabo dam, check dam, kanal pengatur atau saluran pengalihan air, penguatan tebing sungai dan zona penyangga wilayah hilir harus diperkuat.

Di samping itu manajemen mitigasi non-struktural yang meliputi pemetaan wilayah rawan banjir bandang, penguatan sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat harus terus dilakukan oleh pemerintah daerah guna memperkuat pondasi demi meminimalisir dampak risiko bencana.

Selanjutnya pengelolaan tata ruang seperti relokasi, larangan mendirikan bangunan di zona rawan bencana dan pengendalian aktivitas penambangan juga harus diatensi dan dikuatkan, sehingga bencana serupa dapat dicegah.(Sumber: BNPB)

Baca juga  Syah Afandin: Prioritaskan Perbaikan Jalan dan Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga Langkat

Reporter: Ragil Surono.

Post Views: 62
Tags: Banjir Bandang NagekeoBNPBNTT
Previous Post

Tanjung Bira, Permata Tersembunyi Diujung Selatan Sulawesi, Lebih dari Sekadar Pasir Putih

Next Post

Inggris dan Prancis Kecam Keras Serangan Israel di Doha

Next Post
Inggris dan Prancis Kecam Keras Serangan Israel di Doha

Inggris dan Prancis Kecam Keras Serangan Israel di Doha

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Kodim 0305 dan Korem 032 Wirabraja Gelar Sosialisasi dan Simulasi Siaga Bencana di Sasak 

Kodim 0305 dan Korem 032 Wirabraja Gelar Sosialisasi dan Simulasi Siaga Bencana di Sasak 

11/09/2025 19:28
Syah Afandin Bergerak Cepat, Jembatan Usang Bahorok Jadi Prioritas Pembangunan

Syah Afandin Bergerak Cepat, Jembatan Usang Bahorok Jadi Prioritas Pembangunan

11/09/2025 18:37
Dibalik Rindang, Nyawa Melayang: Pohon Tumbang, Negara Abai

Smart Board Berujung Skandal, Dunia Pendidikan Langkat Diguncang Gelombang Aib

11/09/2025 16:42
LP Lubuk Pakam Gelar Rehabilitasi Pemasyarakatan

LP Lubuk Pakam Gelar Rehabilitasi Pemasyarakatan

11/09/2025 15:19

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (27)
  • AGRIBISNIS (44)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,435)
  • Desa Kita (6)
  • EKONOMI (570)
  • HUKUM (994)
  • INSFRASTRUKTUR (284)
  • INTERNASIONAL (504)
  • KRIMINAL (421)
  • KULINER (40)
  • NASIONAL (695)
  • OLAHRAGA (618)
  • OPINI (34)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,208)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (494)
  • RAGAM (168)
  • TRENDING (1,950)
  • UMUM (606)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com