INformasinasional.com-JAKARTA. Peristiwa malang dialami empat warga Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Keempatnya tewas setelah terjatuh ke dalam sumur dan menghirup gas beracun.
Dilansir detikJabar, kejadian ini terjadi pada Rabu (6/3/2024).
Meskipun petugas sudah berusaha secepatnya mengevakuasi korban, sumur yang sempit membuat evakuasi memakan waktu. Para korban pun pada akhirnya bisa diangkat dari dasar sumur, tapi nahas nyawanya tak terselamatkan.
Kejadian nahas itu berawal ketika Hada (40) hendak memperbaiki pompa air di dalam sumur sedalam 15 meter yang berada di depan rumahnya. Namun, setelah masuk sedalam 4 meter, Hada merasa lemas dan kesulitan bernapas. Pada akhirnya korban jatuh ke dasar sumur.
Sesaat kemudian, Jajan (28), yang ketika kejadian tengah berada di sekitar rumah Hada, pun masuk ke sumur dan membantu korban.
“Jadi yang pertama jatuh itu pemilik rumah yang sedang memperbaiki pompa air di dalam sumur. Kemudian, ada warga yang memang sedang berada di sekitar lokasi mendengar suara jatuh, kemudian berusaha menyelamatkan,” ujar Deni Hamdani, Ketua RW 02, Kamis (7/3/2024).
Tak hanya Jajan, dua warga lainnya, yakni Didin (40) dan Wahab (40), turut berusaha menyelamatkan korban yang jatuh. Tetapi nahas, keduanya mengalami kejadian serupa. “Setelah Jajan, Didin dan Wahab bergantian masuk sumur untuk membantu korban yang jatuh. Tapi keduanya malah ikut jadi korban,” kata dia.
Satu jam berselang, petugas gabungan dari BPBD dan PMI Kabupaten Cianjur pun turun untuk mengevakuasi korban. Petugas berusaha masuk ke dalam sumur yang sempit dengan kedalaman 15 meter.
Awalnya petugas dihadapkan dengan ukuran sumur yang sangat kecil, yakni sekitar 50×60 sentimeter. Setelah berhasil masuk dengan menerjunkan personel bertubuh kecil, petugas dihadapkan masalah baru dimana di dasar sumur terdapat gas beracun.
Tiga petugas yang diterjunkan pun tidak berhasil mengevakuasi korban lantaran kehabisan nafas saat berada di dasar sumur dan berupaya mengikatkan tali evakuasi pada tubuh korban.
Evakuasi pun kembali dilanjutka usai tim dari Basarnas datang dengan membawa peralatan lengkap. Korban bernama Didin (40) pun menjadi yang pertama berhasil dievakuasi pada pukul 17.00 WIB. Tiga jam berselang tepatnya pada pukul 20.30 WIB, korban kedua yakni Wahab (50) berhasil evakuasi.
Sementara itu, dua korban lainnya yakni Jajan (28) berhasil dievakuasi pada pukul 21.10 WIB dan Hada (40) berhasil dievakuasi pada pukul 21.25 WIB.
[irp posts=”23010″ ]
“Setelah dilakukan evakuasi dan pemeriksaan oleh tim gabungan, keempat korban meninggal dunia,” ujar Kapolsek Cugenang Kompol Tedi.
Dia menyebut keempat korban ditemukan dalam keadaan saling bertindihan dengan sebagian besar badan yang terendam air di dasar sumur.
Dia menambahkan keempat korban terjatuh dan terperosok ke dalam sumur sedalam 15 meter itu akibat menghirup gas beracun yang terperangkap di dalam sumur.
“Indikasinya ada gas beracun. Karena sumur tersebut lama ditutup dengan cor beton. Gas beracun yang terhirup, membuat korban yang tengah masuk ke dalam sumur itu pun kesulitan bernafas hingga akhirnya jatuh dan meninggal dunia,” kata dia.(detikcom)