INformasinasional.com, LANGKAT — Desa Kwala Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, menjadi saksi semaraknya perhelatan keagamaan terbesar di tingkat kecamatan. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Gebang ke-58 resmi dibuka oleh Plt Camat Gebang Drs Iskandarsyah, pada Rabu, 25 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung hingga 27 Juni ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat setempat.
Acara pembukaan yang dipusatkan di lapangan Desa Kwala Gebang itu disambut antusias warga. Ratusan masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan peserta MTQ dari berbagai desa dan kelurahan turut hadir, menciptakan suasana religius yang kental dengan semangat kebersamaan.
[irp posts=”41754″ ]
Ketua Panitia MTQ ke-58, Bustami, yang juga sebagai Kepala Desa Kwala Gebang, mengungkapkan kebanggaannya atas ditunjuknya desanya sebagai tuan rumah kegiatan ini. Menurutnya, MTQ bukan hanya ajang perlombaan, tapi juga sarana mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran.
“Ini suatu penghargaan besar bagi kami warga Kwala Gebang. MTQ ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan media pembinaan mental spiritual masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Bustami.
Peserta dari 9 Desa dan 1 Kelurahan
MTQ ke-58 Kecamatan Gebang diikuti oleh kafilah dari 9 desa dan 1 kelurahan. Ratusan peserta dari berbagai kategori memperlihatkan semangat luar biasa dalam menunjukkan kemampuannya dalam membaca, menghafal, dan menafsirkan Al-Quran.
Berikut rincian peserta:
Tartil dan hafalan ayat suci Al-Quran: 20 orang
Tilawah anak-anak 20 orang. Tilawah remaja 18 orang. Tilawah dewasa 12 orang. Tahfidz 1 juz 18 orang.Tahfidz 5 juz 13 orang. Dan Syarhil Quran 13 grup
Para peserta tak hanya memperebutkan gelar juara, namun lebih dari itu, mereka menjadi teladan dalam memelihara dan menghidupkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Plt Camat Gebang, Drs. Iskandarsyah, menekankan pentingnya pemahaman isi Al-Quran bagi kehidupan masyarakat. Ia mengajak seluruh hadirin untuk merefleksikan makna surat-surat dalam Al-Quran sebagai landasan membentuk pribadi dan masyarakat yang berakhlak.

“Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Baqarah, semua mengandung pesan tentang tauhid, akidah, dan moralitas. Dengan MTQ ini, kita belajar bukan hanya membaca, tapi memahami dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan nyata,” jelas Iskandarsyah.
Ia juga mendorong para kepala desa untuk mengalokasikan sebagian dana desa untuk kegiatan pembinaan keagamaan, termasuk pemberian insentif bagi guru-guru ngaji.
“Tolong disisipkan dari dana desa untuk kegiatan mengaji, untuk anak-anak, remaja, dan pembinaan akhlak. Sedikit saja sudah sangat berarti. Dari membaca Al-Quran, akhlak terbentuk sejak dini hingga dewasa,” tambahnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Langkat, Hasan Basri, turut hadir dalam acara ini. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Desa Kwala Gebang atas keberhasilannya menjadi tuan rumah yang baik dan menjadikan MTQ sebagai ajang edukasi spiritual masyarakat.

“Agama adalah prioritas utama dalam pembangunan karakter. Atas nama APDESI Langkat, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pak Bustami. MTQ ini membuktikan bahwa desa mampu menjadi pusat pembangunan akhlak dan keimanan,” ujarnya.
Masyarakat Harapkan MTQ Bukan Sekadar Seremoni
Warga Desa Kwala Gebang menyambut hangat pelaksanaan MTQ ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan tidak hanya menjadi ajang tahunan, tetapi juga mampu mendorong peningkatan pendidikan Al-Quran yang berkesinambungan.
“Semoga MTQ ini jadi awal dari banyak kegiatan pembinaan agama yang lebih intensif ke depan. Kami siap mendukung,” ujar salah satu warga, Siti Halimah, yang datang bersama anak-anaknya.
MTQ Kecamatan Gebang ke-58 ini bukan hanya menjadi ajang menunjukkan kemampuan tilawah, tartil, dan tahfidz, melainkan juga sebagai momentum membumikan Al-Quran di tengah masyarakat. Harapan besar tersemat agar kegiatan ini menjadi batu loncatan menuju generasi Qurani yang tak hanya cakap membaca, namun juga bijak dalam mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter: Misnoadi/Timmy Muharram