INformasinasional.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni mendesak armada kapal bantuan Gaza untuk berhenti berlayar agar tidak membahayakan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.
Armada Global Sumud Flotilla (GSF), yang para pesertanya termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan beberapa anggota parlemen Italia, bertujuan untuk menembus blokade laut Israel atas Gaza dan mengirimkan bantuan vital kepada penduduknya, yang menurut PBB sedang menderita kelaparan yang meluas.
Namun, Meloni yang pemerintahnya telah mengirimkan kapal perang untuk melindungi armada tersebut, memperingatkan bahwa “harapan” yang diwakili oleh rencana damai Trump untuk Gaza, “bertumpu pada keseimbangan yang rapuh, yang dengan senang hati akan dihancurkan oleh banyak orang”.
“Saya khawatir upaya armada untuk mematahkan blokade laut Israel dapat menjadi dalih untuk melakukannya,” kata pemimpin sayap kanan tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/10/2025).
“Karena alasan ini pula, saya yakin armada itu harus berhenti sekarang dan menerima salah satu dari berbagai proposal yang diajukan untuk pengiriman bantuan yang aman,” tambah Meloni.
“Pilihan lain berisiko menjadi dalih untuk mencegah perdamaian, memicu konflik, dan oleh karena itu terutama berdampak pada rakyat Gaza,” tuturnya.
Israel telah memerintahkan armada kapal bantuan internasional itu untuk mengirimkan bantuan ke pelabuhan Israel, dengan janji akan dikirim ke Gaza oleh otoritas Israel.
Armada itu menolak untuk melakukannya, merujuk pada apa yang disebut PBB sebagai penolakan Israel untuk membiarkan bantuan masuk ke Gaza yang terkepung meskipun terjadi kelaparan.
Setelah berlayar dari Barcelona awal bulan ini, armada itu dapat mencapai blokade laut Israel pada malam hari dari Selasa hingga Rabu waktu setempat.(dtc)
Discussion about this post