INformasinasional.com-LANGKAT. Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Ir Yuliani Siregar MAP, mengatakan, penanaman pohon mangrove dilakukan untuk Pemulihan Kawasan Hutan dan Penyelamatan Ekosistem Mangrove di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat. Di Desa Lubuk Kertang terdapat lebih kurang 500 hektar hutan mangrove yang perlu dilakukan rehabilitasi.
“Jadi kegiatan ini adalah melakukan rehabilitasi dan penyelamatan hutan mangrove di Provinsi Sumatera Utara sebagai komitmen untuk mendukung program nasional penurunan emisi karbon dan pemenuhan target Indonesia’s Folu Net Sink 2030,” katanya, saat kegiatan Penanaman dan Pemeliharaan untuk Pemulihan Kawasan dan Penyelamatan Ekosistem Mangrove di Desa Lubuk Kertang, Kamis (12/10/2023).
Hadir diacara itu, Ir Gatot Soebiantoro MSc selaku Deputi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting,
Pj Gubernur Sumut H Hasanudin, Kepala BNNK Langkat AKBP S Bangko mewakili Kepala BNNP Sumut, Forkopimda Provsu, Para OPD Provsu, Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH, Sekdakab Langkat H Amril SSos MAP, Forkopimda Kabupaten Langkat, Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Langkat, Para Camat se-wilayah Teluk Aru, Kades Lubuk Kertang, Kelompok Tani Hutan (KTH) Kabupaten Langkat, dan Penggiat Lingkungan hidup.
Deputi bidang pemberdayaan masyarakat BRGM Gatot Subiantoro menyebut tentang peran penting ekosistem mangrove sebagai penyangga kehidupan dan peluang pengembangan usaha pada kelompok perhutanan sosial.
Dilakukan penanaman secara simbolis bibit mangrove 10.000 batang bibit mangrove oleh UPTD KPH wilayah 1 Stabat bersama masyarakat. Penyerahan bantuan bibit buah-buahan seperti mangga, durian, lengkeng dan alpukat kepada masyarakat sebanyak 5.000 bibit pohon MPTS yang bernilai ekonomi.
Selanjutnya, Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Sumut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provsu yang telah membuat kegiatan yang sangat memberikan manfaat bagi masyarakat di Desa Lubuk Kertang.
Syah Afandin berharap dengan penanaman dan pemeliharaan untuk pemulihan kawasan dan penyelamatan ekosistem mangrove di Desa Lubuk Kertang ini semua berorientasi kemasa depan untuk generasi di Kabupaten Langkat.
“Saya memberikan apresiasi terima kasih kepada Pak Kapoldasu, Bapak Kapolres Langkat dan juga Bapak Kapolsek yang sudah ikut mengantisipasi pencurian mangrove ini secara ilegal. Mangrove merupakan hasil tambahan untuk mendapatkan pendapatan bagi nelayan musim ke laut ketika air pasang besar. Dimana masyarakat tidak bisa nangkap ikan,” katanya.
nah dari mangrove ini dulu direncanakan bisa menutupi penghasilan para nelayan.
Sementara Pj Gubernur Sumut H Hasanudin menyampaikan, bahwa mangrove sangat rasional, bagaimana kondisi mangrove di Provinsi Sumatera Utara, dan bisa berkolaborasi mengatasi permasalah mangrove.
“Untuk itu saya mengajak semua komponen dan juga masyarakat untuk andil bagian bagaimana menyelamatkan mangrove karena yang di sebutkan tadi bahwa mangrove sebagai penyangga kehidupan dan penghidupan,” kata Hasanudin.
Pantauan Informasinasional.com diacara itu, terpantau peserta kegiatan berjumlah 500 orang yang terdiri dari Forkopimda Provsu, Badan Restorasi gambut dan mangrove, Forkopimda Kabupaten Langkat, UPT Kementerian Lingkup Hidup dan Kehutanan, Kelompok Tani Hutan (KTH) Kabupaten Langkat, Forum Daerah Sumatera Utara, Pokja Percepatan Perhutanan Sosial Sumut, Penggiat Lingkungan Hidup/aktivisi/LSM/ Pers, BUMN/ BUMD/Dunia usaha dan masyarakat sekitar hutan.
(Mhd Zaid P Lubis)
