INformasinasional.com-PASAMAN BARAT. Sebanyak 12.350 orang nelayan di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, perlu menjadi perhatian dari Pemerintah. Karena, dari jumlah 12.350 orang nelayan di Kabupaten Pasaman Barat, 70% merupakan nelayan kecil/nelayan tradisional yang menggunakan perahu dalam menangkap ikan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi, di Jorong Pasa Lomo, Nagari Sasak Ranah Pasisie, Selasa (29/8/2023).
Menurut Zulfi, kehidupan nelayan pada saat ini memang sangat memperhatinkan dan tentu banyak kebutuhan-kebutuhan nelayan yang perlu menjadi perhatian dari pemerintah.
“Saat ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat nelayan itu adalah sarana dari penangkapan ikan berupa mesin perahu dan juga alat tangkap,” katanya.
Dikatakannya, selama ini Dinas Perikanan Pasaman Barat dan Kementrian Kehutanan dan Perikanan telah berusaha untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat nelayan, dan juga melalui dana aspirasi dari anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat.
“Memang masih banyak belum kita bantu, karna anggaran APBD yang sangat terbatas,” katanya.
Ia mengatakan, musimnya tidak sepanjang tahun yang sama ada musim ikan, ada musim udang, dan ikannya juga bermacam-macam oleh karena itu alat tangkapnya juga bermacam-macan.
“Sementara kadang-kadang nelayan kita hanya memiliki satu alat tangkap, tentu pada saat tidak musim mereka akan terkendala karena tidak memiliki alat tangkap yang bisa digunakan pada musim tersebut,” katanya lagi.
Ia berharap melalui anggota DPRD Pasaman Barat agar dapat mengalokasikan kegiatan-kegiatan ataupun dana aspirasinya untuk membantu masyarakat nelayan dan juga dana nagari sesuai dengan Permendes. Dalam hal itu tentu itu dapat membantu masyarakat atau nelayan kita untuk lebih maju kedepannya dengan dilengkapi seluruh alat tangkap yang ada.
Reporter : Syafrizal
Editor : Misno