INformasinasional.com-MEDAN. Beredar video 2 oknum bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diduga melakukan kampanye dengan mengumpulkan para warga untuk meminta dukungan.

Dalam video yang beredar dilihat, Kamis 10/8/2023), tampak spanduk terpasang bergambar wajah Paul Baja M Siahaan bacaleg untuk DPR RI dari Dapil Sumut I dan Elfin Yosef Sijabat bacaleg untuk DPRD Kabupaten Deli Serdang.
Spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang Bapak Paul Baja M Siahaan Serta Bapak Elfin Yosef Sijabat Dalam Rangka Temu Ramah di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Mohon doa dan dukungannya” tersebut terpasang baik di luar maupun dalam ruangan.
[irp posts=”10172″ ]
Kegiatan yang digelar pada Senin (7/8/2023) lalu itu pun dinilai telah melakukan pelanggaran Pemilu.
Sebab, keduanya diduga melakukan kampanye sebelum waktunya. Padahal diketahui masa kampanye berlangsung dari bulan November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Dalam video itu, Elfin Yosef Sijabat berharap kepada warga agar nantinya dapat mendudukkan Paul Baja M. Siahaan sebagai anggota DPR RI.
“Jadi harapannya ke depan, bapak dan ibu sekalian, marilah kita membahu agar dapat mendudukkan beliau nantinya di Senayan,” katanya.
Selain itu, Elfin Yosef Sijabat juga meminta agar masyarakat Patumbak mendukung dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang.
“Kebetulan saya saat ini duduk di kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Deli Serdang, sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Pllitik. Saya juga maju caleg DPRD Kabupaten Deli dari Dapil 3, bolehlah dari kecamatan kita untuk mewakili di Kabupaten Deli Serdang,” ujarnya dalam video tersebut.
Terpisah, Paul Baja Siahaan saat dikonfirmasi, Kamis siang, di nomor 081282040xxx awalnya mau mengangkat ponsel pribadinya. Namun saat diperkenalkan medanbisnisdaily.com, Paul Baja Siahaan hanya diam senyap tanpa satu kata pun dan tidak lama kemudian mematikan ponselnya.
Begitu juga saat panggilan kedua tetap diangkat namun Paul Baja Siahaan tetap diam dan tidak berapa lama langsung mematikan ponselnya.
Saat dikirim pesan WhatsApp, hingga berita ini diturunkan, Paul Baja Siahaan tidak kunjung membalas.
REPORTER : SIREGAR
EDITOR : MISNO