Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Kericuhan Warga Batam dengan Aparat Pecah, Anak-Anak Kocar Kacir Ketakutan, 1 Bocah Sempat Dilaporkan Meninggal Dunia

07/09/2023 15:15
in PERISTIWA, TRENDING
0
Kericuhan Warga Batam dengan Aparat Pecah, Anak-Anak Kocar Kacir Ketakutan, 1 Bocah Sempat Dilaporkan Meninggal Dunia

Seorang siswi SMP terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena tidak bisa bernafas akibat tembakan gas air mata.(tangkapan layar)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com-BATAM. Tembakan gas air mata dan peluru karet serta semprotan air dari mobil water canon dari petugas gabungan untuk mengurai masa dan menangkap mereka yang dianggap provokator mewarnai aksi blokade dan pempertahankan lokasi tempat tinggal oleh warga di 16 Kampung Adat di Rempang Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Kamis (7/9/2023).

Warga yang dianggap provokator ditangkap saat kericuhan warga Kampung Adat, Rempang, Galang, dengan aparat gabungan. (tangkapan layar)

Keributan terus memuncak saat warga Rempang, Galang mendengar ada seorang bocah usia 1 tahun meninggal dunia akibat suara tembakan gas air mata dan peluru karet, namun bocah dimaksud hanya pingsan.

Begitu juga anak sekolah yang sedang belajar di lokasi penggusuran itu ketakutan dan dikumpulkan guru mereka dalam suatu ruangan, ada juga yang dijemput pulang orang tua mereka, seperti yang terlihat dalam vidio viral dibanyak grup WatsApp, Kamis.

Banyak juga anak-anak dan anak sekolah yang tidak sadarkan diri karena serpihan gas air mata, mereka dilarikan ke RSUD Embung Fatimah, Batam.

Anak sekolah mendadak bubar saat proses belajar mengajar akibat kericuhan warga Rempang, Galang dengan Aparat gabungan. (tangkapan layar)

Warga masyarakat bersama ratusan pelajar berlarian menyelamatkan diri dari serangan gas air mata petugas gabungan yang ingin menggusur lokasi tempat tinggal mereka untuk dibangun
Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City, yang merupakan proyek Pulau Rempang dan sebagian Pulau Galang di Kota Batam sebagai kawasan industri, serta kawasan wisata yang terintegrasi.

Sebuah video viral di grup-grup WatsApp memperlihatkan seorang pria ditaksir usia 60 tahun, babak belur dengan hidung pecah dan mengalirkan darah. Dia mengaku dianiaya petugas, hingga kepalanya menjadi sasaran pemukulan.

Video dugaan anak umur 1 tahun meninggal dunia usai bentrok antara aparat dengan warga di Jembatan 4 Barelang. Video itu beredar luas di grup-grup WhatsApp, Kamis (7/9/2023), siang, namun ketika dikonfirmasi, tidak ada bayi yang meninggal.

”Anaknya Herman, rumah dia dekat betul kan, anak Herman kena gas air mata. Anak warga kayaknya ada yang meninggal umur mungkin baru 1 tahun,” ujar Pria di video yang beredar.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, terdengar memberi perintah kepada satu kompi atau lebih, anggota polisi yang lengkap dengan senjata di tangan. ”Kalau ada warga yang melawan langsung tangkap!” teriak Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, seperti dilansir Owntalk.co.id.

[irp posts=”11336″ ]

Korban semburan gas air mata dievakuasi ke Rumah Sakit saat kericuhan warga dengan aparat gabungan di Rempang, Galang, Batam.

Warga yang dianggap sebagai provokator dan menyerang aparat gabungan, diseret dan dianiaya petugas. Puluhan warga diduga mengalami luka-luka dan sejumlah orang ditangkap tim gabungan.

Diberitakan INformasinasional.com sebelumnya, Ricuh, sempat bentrok, lemparan batu ke arah aparat gabungan Satpol PP, TNI/Polri. Ini terjadi saat ratusan warga Kampung Adat Rempang Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, menghadang Tim gabungan di badan jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Kamis (7/9/2023).

Warga memblokade jalan untuk menghadang tim gabungan yang akan mematok lahan pemukiman mereka. Warga menolak penggusuran terhadap masyarakat yang tinggal di 16 Kampung Adat di Rempang Galang, sebagai lahan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City, yang merupakan proyek Pulau Rempang dan sebagian Pulau Galang di Kota Batam sebagai kawasan industri, serta kawasan wisata yang terintegrasi.

Namun petugas gabungan terus meringsek dan memukul mundur ratusan warga. Bentrokan terjadi, lemparan batu menghampiri balikade petugas gabungan.

Mobil water canon menyemprotkan air di kerumunan warga untuk mengurai massa yang memblokade jalan, sehingga banyak warga yang berhamburan.

Teriakan suara petugas terdengar dari mikrofon. “Tangkap, tangkap provokator,” dalam unggahan video yang viral di media sosial, Kamis.

Bentrokan warga dengan aparat gabungan terjadi ketika petugas gabungan memaksa masuk ke Kampung Adat Rempang Batam. Banyak warga yang dianggap provokator diamankan dan dimasukkan ke dalam mobil petugas gabungan.

Terpisah, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, rencana pengembangan Rempang itu merupakan proyek strategis nasional yang mesti terealiasi dalam waktu dekat.

Pihaknya sudah menyiapkan kaveling seluas 500 meter persegi untuk masyarakat yang memiliki rumah di atas Areal Penggunaan Lain (APL) dan bersedia direlokasi ke areal yang telah ditetapkan.

Di kaveling itu akan dibangun rumah dengan tipe 45. Warga yang direlokasi akan mendapatkan Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap tanah dan rumah yang berdiri. “Gratis biaya Uang Wajib Tahunan (UWT/UWTO) selama 30 tahun,” kata Muhammad Rudi.

Jika pengembangan ini berjalan, pemerintah akan menyiapkan fasilitas untuk masyarakat, termasuk pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial serta pendidikan di lahan relokasi yang baru. Tetapi warga Rempang masih tetap pada pendiriannya untuk menolak penggusuran atau direlokasi. Warga mempersilahkan pemerintah melakukan pembangunan di luar kampung-kampung mereka.(Owntalk.co.id/berbagai sumber)

Editor : Misno

Post Views: 1,103
Tags: 1 BocahAnak - AnakAparatKericuhan Warga BatamKetakutanKocar KacirMeninggal dunia
Previous Post

Ricuh, Warga Kampung Adat Batam Hadang Aparat Gabungan di Jembatan 4 Barelang

Next Post

Wakil Ketua DPRD Langkat Dituding Back-Up Usaha Galian C Ilegal

Next Post
Wakil Ketua DPRD Langkat Dituding Back-Up Usaha Galian C Ilegal

Wakil Ketua DPRD Langkat Dituding Back-Up Usaha Galian C Ilegal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

4 Tewas 31 Selamat pasca KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

4 Tewas 31 Selamat pasca KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

03/07/2025 11:51
Ormas Islam di AS Kutuk Serangan Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza

Ormas Islam di AS Kutuk Serangan Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza

03/07/2025 07:38
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 ABK dan Penumpang Diduga Hilang

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 ABK dan Penumpang Diduga Hilang

03/07/2025 07:18
Tim Angklung Indonesia Tampil Dalam Acara FAO di Roma

Tim Angklung Indonesia Tampil Dalam Acara FAO di Roma

02/07/2025 23:14

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (16)
  • AGRIBISNIS (40)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,218)
  • Desa Kita (5)
  • EKONOMI (531)
  • HUKUM (936)
  • INSFRASTRUKTUR (271)
  • INTERNASIONAL (473)
  • KRIMINAL (388)
  • KULINER (38)
  • NASIONAL (666)
  • OLAHRAGA (593)
  • OPINI (32)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,130)
  • PILKADA (63)
  • POLITIK (479)
  • RAGAM (161)
  • TRENDING (1,807)
  • UMUM (573)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com