INformasinasional.com-PASAMAN BARAT. Jembatan akses menuju pertanian masyarakat Kampuang Karambie Nagari Kajai rusak dihantam gelodo pasca gempa tahun lalu, butuh perhatian pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat untuk membangun kembali Jembatan yang rusak itu.
Saat ini masyarakat untuk menuju kelahan pertanian mereka terpaksa mengunakan jambatan darurat dengan kondisi seadanya, padahal sebelumnya jambatan permanen hancur dihantam gelodo.
“Saat ini kondisi jembatan darurat yang dibangun secara swadaya sebagai akses jalan utama ke lahan petartanian dengan dua batang kelapa dan berlantai papan sudah mulai rusak, itupun akan terancam ambruk jika dilewati dengan bobot berat, ” kata Mukhlis, seorang petani saat ditemui diarea Jembatan itu, Selasa (18/9/2023).
[irp posts=”11871″ ]
Ia mengatakan, jembatan satu-satunya yang diharapkan para petani menuju lahan pertanian sudah tidak layak pakai.
Kerusakan jembatan berdampak terhadap naiknya harga biaya angkut hasil pertanian sekitar dua kali lipat dari biaya biasanya.
Dengan kondisi jembatan saat ini masyarakat terbebankan biaya angkut meski hasil pertanian sudah mulai membaik.
“Untuk mengangkut hasil pertanian, para petani harus mengeluarkan biaya Rp15.000 perkarung dari harga biasanya yang hanya 8.000 rupiah,” katanya.
Lanjutnya, namun para petani tidak memiliki pilihan lain, selain melewati jambatan itu untuk kegiatan pertanian dan mobilisasi warga sekitar.
“Masyarakat berharap adanya perhatian pemerintah untuk segera membangun kembali jembatan permanen, karena jembatan darurat sudah rapuh dan mengancam keselamatan warga yang melintas,” kata Mukhlis.
Reporter : Syafrizal