INformasinasional.com-BATU BARA. Waduh, ternyata yang diungkapkan para demonstran mendukung Bupati Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Ir H Zahir, sewaktu mereka melakukan orasi memuji Bupati Batu Bara pada pekan lalu, Jumat 6 Oktober 2023. Yang menyatakan, kinerja Bupati Batu Bara berhasil membangun proporsi jalan kabupaten Batu Bara
mulus dan cantik sepanjang, mencapai 369,414 kilometer, ternyata tidak semuanya benar.
Karena, fakta dilapangan, sebelumnya kondisi jalan ditahun 2018 lalu proporsinya hanya sepanjang 298.141 Kilometer atau sebesar 63%, dan pernyataan itu sangat diragukan kebenarannya.
Dengan panjang jalan sebagaimana disebutkan, tentunya pemerataan jalan hampir disudut kabupaten Batu Bara sudah terlihat baik dan mulus.
Hasil pantauan dilapangan ada dibeberapa desa masih banyak terlihat jalan yang belum di bangun, dan kondisinya masih rusak parah.
Seperti ruas jalan dipemukiman warga Kelurahan Lima Puluh, Batu Bara, kondisi aspalnya terlihat kupak-kapik, karena tidak tersentuh pembangunan. Terlebih dimusim penghujan seperti saat ini, banyak genangan air dibadan jalan pada ruas-ruas jalan di Batu Bara.
Pantauan INformasinasional.com, Minggu (8/20/2023) disejumlah ruas jalan yang rusak dan tergenang air terjadi di lingkungan 1, 2, 3,n5, 7 dan lingkungan 8 Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara. Terpantau kalangan pengguna jalan, khususnya kalangan pedagang yang melintasi jalan itu mengeluh dan terhambat.
Kondisi serupa juga terjadi di perumnas Limapuluh. Akses jalan tembus ke kawasan perumahan hingga menuju blok 8 sebagian besar berlubang dan tergenang air. Sehingga mengharuskan warga bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat dan jalan yang rusak.
Kerusakan akses jalan juga dialami warga Dusun Vlll Desa Mangkai Lama. Akses jalan Kelurahan Lima Puluh yang menembus areal perkebunan PT Socfindo Tanah Gambus sejauh lebih kurang 1 Km menuju Desa Mangkai Lama hancur karena masih beralaskan batu padas dari swadaya masyarakat.
Sejumlah warga yang keluar masuk kampung, bahkan anak sekolah sulit untuk ke Limapuluh, apalagi pada musim penghujan. Selain jalan becek dan berlumpur, juga banyak bongkahan batu yang timbul yang dapat mengakibatkan warga terperosok dan jatuh
Kondisi ini jelas membantah pernyataan Barisan Relawan Zahir (Bupati-red) saat menyampaikan orasinya pada Jumat 6 Oktober 2023 lalu, yang mengklaim dimasa Pemerintahan Zahir membangun jalan dalam kondisi mulus dengan panjang mencapai 369,414 Km.
Sementara warga Limapuluh yang tinggal di pusat Ibukota Batu Bara belum merasakan klaim tersebut.
[irp posts=”12903″ ]
Menurut Supri (58) salah seorang warga, dilingkungan Kelurahan Lima Puluh, mengatakan, ahwa jalan itu sebahagian besar peninggalan kabupaten induk (Asahan-red). Termasuk drainase, lampu jalan, hingga infrastruktur air bersih
“Yah beginilah setiap tahunnya, warga Kelurahan Lima Puluh harus melakukan gotong royong disetiap musim hujan, karena saluran air (drainase) yang tidak memadai dan hasil pembangunan yang “buruk” ujarnya sembari mengayunkan cangkulnya, Minggu.
Reporter: Eka Suhendra