INformasinasional.com-LANGKAT. Pelamar calon Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat, Selasa (10/10/2023) mengikuti seleksi Tahapan Paparan Presentasi Kemampuan di kantor BNNK Langkat di jalan Proklamasi Kecamatan Stabat, Langkat.
Penerimaan PPNPN itu untuk mengisi kekosongan Tenaga Honorer Penyuluh di BNNK Langkat, dikarenakan seorang petugas penyuluhan yang ada di BNNK Langkat atas nama Nindy Khairani SKM telah lulus menjadi petugas P3K, yang kini ditempatkan di BNN RI Bagian Diputi Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas).
Untuk penggantikan yang bersangkutan, BNNK Langkat melakukan perekrutan 1 orang petugas PPNPN dengan melalui seleksi beberapa tahapan.
Pantauan INformasinasional.com, kalangan pelamar PPNPN di BNNK Langkat, tampak berhadapan dengan 6 orang penguji dari pegawai BNNK Langkat. Mereka yakni, Dirza Vonny Kirana SPsi, Nona Afrianti Sinaga SKep NS, MPd, Hj Henni Purwanti SSos MAP, Sri Wahyudi SPd, Miyer Mandasari AMd, Miftahul Huda SPd dan Kepala BNNK Langkat AKBP S Bangko SH MBA (selaku ketua tim penguji).
Kepala BNNK Langkat AKBP S Bangko SH MBA mengatakan, seleksi melalui beberapa tahapan, yakni mulai dari pengumuman dibuka melalui Media Sosial.
“Dari pengumuman itu, yang mendaftar 52 orang peserta, setelah dilakukan seleksi berkas, ada 48 orang pelamar yang memenuhi administrasi. Mereka yang lulus mengikuti sesi pemaparan presentasi kemampuan sebagai penyuluh, namun dari 48 orang, yang hadir pada sesi presentasi hanya 27 orang, dan yang tidak hadir dinyatakan gugur,” katanya.
Dari 27 orang peserta akan melalui sesi wawancara yang terbagi 3 kelompok. Dari wawancara tersebutlah dapat diputuskan peserta yang lulus dan berhak menjadi petugas penyuluh PPNPN.
“Rekrutmen yang kita lakukan seperti ini sebagai upaya memperoleh peserta yang benar-benar mampu dan tangguh serta ulet, nantinya ketika menjalankan tugas ditengah-tengah masyarakat dan sesuai dengan kondisi serta program, maupun tuntutan kinerja di BNNK Langkat. Terlebih Kabupaten Langkat salah satu Kabupaten Rawan Pengguna Narkotika (Ektraordinary),” kata AKBP S Bangko.
“Terlepas dari pada itu kita sangat mengafresiasi animo masyarakat. Peserta yang mendaftar tidak hanya dari luar Kabupaten Langkat, tetapi luar Propinsi Sumatra Utara. Ada 2 orang pelamar dari Banda Aceh. Mereka yakni Siti Latifa SKM dan Alifia Dinda Shafitri, keduanya lulusan Muhammadiyah Banda Aceh dan bertempat tinggal di Banda Aceh,” kata S Bangko lagi.
Menurut AKBP S Bangko, kedua pelamar asal Banda Aceh itu mengatakan, mereka sangat berminat dengan tugas sebagai Petugas Penyuluh di BNNK Langkat. Mereka sangat berminat dengan tugas yang penuh tantangan, pengabdian pada masyarakat serta negara.
Mereka berdua tampak bersemangat mengikuti tahapan seleksi penerimaan. Bila nanti mereka terpilih dan bertugas di BNNK Langkat.
Bangko juga meyakinkan bahwa dalam seleksi ini tidak ada intervensi dari pihak lain dan murni atas dasar kemampuan dan sesuai kebutuhan di BNNK Langkat.
(Mhd Zaid P Lubis)