INformasinasional.com-JAKARTA. Bawang putih bukan hanya digunakan sebagai bahan masakan. Selama berabad-abad, berbagai budaya telah menggunakan bawang putih untuk mengobati dan mencegah berbagai penyakit. Tapi, apakah bawang putih bisa menghilangkan jerawat?
Jerawat merupakan suatu kondisi peradangan kulit yang dapat disebabkan oleh bakteri. Studi menunjukkan bahwa bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang kuat. Secara teori, khasiat ini seharusnya membantu mengobati jerawat.
Seperti dikutup Medical News Today, penelitian mengenai efektivitas bawang putih dalam mengobati jerawat masih terbatas. Belum ada penelitian yang menyelidiki secara langsung penggunaan bawang putih sebagai pengobatan jerawat.
Namun, beberapa penelitian menyoroti sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dimiliki bawang putih. Sifat-sifat ini dapat membantu mengelola dan mengobati jerawat.
Efek Antimikroba Bawang Putih
Bawang putih mengandung senyawa yang menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat membantu mengatasi kondisi kulit tertentu. Namun, peneliti tidak menyebutkan apakah bawang putih merupakan pilihan pengobatan yang tepat untuk jerawat.
Sebuah studi laboratorium tahun 2015 menyelidiki efek antimikroba allicin dan dua ekstrak bawang putih berbeda terhadap bakteri Streptococcus epidermidis. S. epidermidis adalah salah satu dari beberapa bakteri yang dapat menyebabkan jerawat. Para peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak bawang putih mengandung bahan kimia tambahan yang meningkatkan efek antimikroba. Peneliti tidak menyebutkan apakah ekstrak allicin atau bawang putih dapat membantu mengobati jerawat.
Penelitian mengenai efektivitas bawang putih dalam mengobati jerawat masih terbatas. Belum ada penelitian yang menyelidiki secara langsung penggunaan bawang putih sebagai pengobatan jerawat.
Medical Today
Efek Anti Inflamasi dari Bawang Putih
Sitokin proinflamasi adalah molekul yang memicu peradangan. Para ahli percaya bahwa mereka mungkin berperan dalam perkembangan jerawat.
[irp posts=”13607″ ]
Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa allicin yang terkandung dalam bawang putih mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi di laboratorium. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa memanaskan bawang putih mengurangi konsentrasi allicinnya, sehingga mengurangi efek anti-inflamasinya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa allicin mungkin berguna dalam pengobatan penyakit inflamasi. Namun, mereka tidak menyatakan secara spesifik apakah obat ini akan membantu pengobatan jerawat.
Efek Lainnya dari Bawang Putih
Ulasan tahun 2011 menyelidiki potensi penggunaan bawang putih secara dermatologis. Tinjauan tersebut mencakup kombinasi penelitian laboratorium, penelitian pada hewan, dan uji klinis.
Menurut ulasan tersebut, mengoleskan ekstrak bawang putih ke kulit tampaknya memiliki efek antimikroba dan penyembuhan luka. Ulasan tersebut juga mencatat bahwa bawang putih mungkin membantu mengatasi kondisi kulit psoriasis, alopesia areata, bekas luka keloid, kutil, infeksi jamur pada kulit.
Kemampuan bawang putih dalam mempercepat penyembuhan luka menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu menyembuhkan jerawat dan mencegah jaringan parut. Namun, penulis tidak menyebutkan apakah bawang putih akan bermanfaat dalam mengobati jerawat atau bekas jerawat.
Banyak orang juga harus berhati-hati saat mengoleskan bawang putih ke kulit. Bawang putih dapat menyebabkan reaksi buruk di tempat aplikasi, termasuk ruam dan kemerahan hingga pembengkakan.
Jadi, kesimpulannya apakah bawang putih bisa menghilangkan jerawat? Tidak bisa. Bawang putih dapat membantu menyembuhkan jerawat, tapi tidak ada penelitian yang menyebutkan secara langsung manfaat bawang putih dalam menghilangkan bekas jerawat.
(dikutip dari detikcom)