INformasinasional.com-JAKARTA. Capres nomor urut 1, Anies Baswedan bersilaturahmi ke Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Anies berdialog serta meminta masukan dari KWI dalam memajukan Indonesia jika terpilih menjadi presiden.
“Jadi pada sore hari ini, kami berterima kasih sekali kepada pimpinan Konferensi Wali Gereja Indonesia dipimpin oleh Mgr Antonius Subianto Bunjamin dan sekretaris Komisi Kerasulan Romo Yohanes Kurnianto. Kami diterima, kami bersilaturahmi, dan berdiskusi beberapa hal menyangkut kebangsaan,” kata Anies usai pertemuan di Gedung KWI, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2023).
Selain itu, Anies juga mengatakan bakal tetap mempertahankan hubungan baik dengan KWI saat ini. Dia juga menuturkan telah memaparkan gagasannya di hadapan para KWI pengurus.
[irp posts=”20065″ ]
“Tujuan silaturahmi ini tentu untuk menyampaikan bahwa silaturahmi yang selama ini terbangun di Jakarta, itu kami teruskan,” kata Anies.
“Apabila ada yang mencari referensi. supaya kita bisa menjangkau semua. dan kami, seperti yang kami sampaikan di dalam, menceritakan prioritas kesetaraan keadilan di dalam pembuatan kebijakan-kebijakan kami,” janji Anies.
[irp posts=”20065″ ]
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Presidium KWI Mgr Antonius Subianto menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran Anies. Dia yakin Anies bisa menepati janjinya.
[irp posts=”20263″ ]
“Kami berterima kasih atas kehadiran Pak Anies atas berbagai gagasan selama proses ini, karena apa yang dikatakan Pak Anies bagian dari mencerdaskan anak bangsa Indonesia untuk makin paham apa yang baik dan apa yang benar. Maka kami paham apa yang baik dan apa yang benar, maka kami mendukung apa yang dilakukan Pak Anies,” ucapnya.
Antonius mengatakan pihaknya memang terbuka untuk dialog dengan para peserta Pilpres. Di mana sebelum Anies, kata Antonius, pihaknya telah berdialog dengan pasangan Ganjar-Mahfud. Sementara terhadap Prabowo-Gibran, kata dia, tengah mencari waktu yang tepat.
Di situ juga Antonius menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam politik praktis.
“Kami tidak masuk dalam politik politik praktis, kecuali pada kemanusiaan persatuan, kesejahteraan, etika berbangsa,” ucap Antonius.
“Kami sambut penuh hormat, kami minta untuk semua saling mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada akhirnya siapa yang akan menjadi Presiden, kami dukung, kami tidak pernah melarang umat kami, tidak memilih ini itu. Tapi pilihlah berdasarkan hati nurani,” pungkasnya.(dtc)
