INformasinasional.com-ACEH TIMUR. Sebanyak 131 pengungsi Rohingya mendarat di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh pagi tadi. Desa itu disebut tidak berpenghuni pasca tsunami. Para pengungsi mendarat di lokasi tersebut pada Kamis (1/2/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Pengungsi terdiri dari 32 pria dewasa, 46 orang perempuan dewasa serta 53 anak-anak.

Mereka lalu dikumpulkan di pinggir pantai. Mereka duduk di tanah dalam empat kelompok yakni pria dewasa, perempuan dewasa, anak laki-laki dan anak perempuan.
“Dalam rombongan ada perempuan dan anak-anak dalam jumlah yang cukup besar. Saat ini kami sedang mengarah ke lokasi pendaratan,” kata Juru Bicara UNHCR Indonesia Mitra Salima Suryono saat dimintai konfirmasi.
Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan, Desa Kuala Parek merupakan sebuah pulau yang hanya dapat dilewati menggunakan boat atau motor. Di desa itu tidak ada listrik, air bersih dan sanitasi serta hanya ada satu sumur yang tersedia.
[irp posts=”21249″ ]
“Kuala Parek ini adalah bekas desa yang terkena tsunami pada 26 Desember 2004 sehingga warga di situ sudah pindah ke Desa Lahan Keude. Kondisi saat ini pulau tersebut kosong,” jelas Miftach.
Diketahui, ini gelombang Rohingya pertama yang mendarat di Aceh selama 2024. Informasi diperoleh detikSumut, ada dua kapal diduga membawa pengungsi Rohingya terdeteksi pada Rabu (31/1) kemarin.(dtc)