INformasinasional.com-LANGKAT. Personel Satuan Reserse Narkoba Polres Langkat, melakukan razia penindakan grebek kampung narkoba (GKN) di wilayah hukum Polsek Padang Tualang, tepatnya di Titi Kurus Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Jumat (2/2/2024), polisi tidak menemukan pemakai, pengedar maupun barang bukti narkotika/narkoba. Hal itu ada dugaan, informasi telah ‘bocor’.
“Razia yang kita lakukan Jumat, (2/2/2024) pukul 17.00 WIB, di salah satu warung dikawasan Titi Kurus di Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, terkait adanya laporan dari masyarakat yang melaporkan tempat tersebut diduga sebagai lokasi penyalahgunaan narkoba,” kata Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang SIK SH MH melalui Kasat Resnarkoba Polres Langkat AKP Hardiyanto SH MH Sabtu (3/2/2024).
[irp posts=”21210″ ]
Dalam razia tersebut, sebut AKP Hardiyanto, ianya juga didampingi Kapolsek Padang Tualang AKP Mas Agus ZD STK SIK MH, Kanit Iidik 1 Satres Narkoba Polres Langkat Iptu M Yassir Parinduri SE, Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang Iptu Hermawan SH, Kadus Titi Kurus Desa Karya Jadi dan personel Satres Narkoba serta personel Polsek Padang Tualang.
[irp posts=”21329″ ]
[irp posts=”21325″ ]
Dalam penindakan gerebek kampung narkoba (GKN) di warung milik Nurhayati pedagang nasi yang diduga sebagai lokasi penyalahgunaan Narkoba di Titi Kurus Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan, menurut AKP Hardiyanto, pihaknya tidak ada menemukan penyalahgunaan narkoba di tempat tersebut.
“Dalam penggrebekan tersebut, kita tidak ada menemukan lokasi yang diduga sebagai tempat penyalahgunaan narkoba dan juga pelaku maupun barang buktinya,” sebutnya.
Terkait laporan dari masyarakat, bahwa tempat tersebut barak ternyata tidak benar, dan hanya merupakan warung pedagang nasi yang berada di pinggir jalan besar umum.
[irp posts=”21332″ ]
” Tidak ada barak narkoba di tempat tersebut, jadi untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat dilokasi tersebut apabila melihat dan mendapatkan informasi, bahwasanya adanya transaksi narkotika, agar segera melapor kepada pihak yang berwajib,” sebut Hardiyanto.
Terpisah, Nurhayati, pemilik warung di Titi Kurus mengaku sedih dan tidak menyangka dan tega, ada orang yang menuduh warung nasinya tempat mencari nafkahnya sebagai barak narkoba.
“Saya sedih pak, karena ada yang tega menuduh warung nasi sebagai barak narkoba, padahal saya berusaha mencari rezeki halal untuk menghidupi keluarga,” sebut Nurhayati.
Diberitakan sebelumnya, peredaran gelap narkotika jenis Sabu di Kabupaten Langkat sudah sangat meresahkan.
Banyak barak-barak narkoba masih beroperasi, terlebih di 3 kecamatan di Langkat, seperti di Kecamatan Batang Serangan, tepatnya di Desa Sei Musam, Titi Kurus dan Lau Pengarepan.
“Kemudian di Kecamatan Padang Tualang yakni barak Benteng Sari dan barak Titi Bukit Tua. Selanjutnya di Kecamatan Sawit Sebrang yakni di Desa Sei Litur Tasik, Kelurahan Sawit Sebrang dan Sawit Ulu Avdelung 9,” ungkap warga di Kecamatan Sawit Sebrang yang meminta nama mereka dirahasiakan, menyangkut keselamatan mereka, Jumat (2/2/2024).
Karena, menurut warga Sawit Seberang itu, mereka sudah sering jadi korban penganiayaan dari bodyguard pengelola barak narkoba.
Dari W, salah satu sumber yang layak dipercaya dan meminta namanya dirahasiakan, ianya merupakan warga sekitar masing-masing barak, semua titik lokasi barak narkoba tersebut dikoordinatori oleh KG yang merupakan salah satu pentolan Ormas kepemudaan.
[irp posts=”21329″ ]
“Kami sebenarnya udah sangat resah Bang. Tapi, kalau ada yang berani mengusik, pasti jadi sasaran aniaya. Karena Abangkan tau kayak mana tipikal kelompok ormas ini. Bahkan mereka tidak segan-segan menculik warga yang dianggap merupakan sandungan usaha peredaran narkoba yang mereka kelola,” kata sumber, salah seorang warga di Kecamatan Sawit Sebrang, saat melakukan pemantauan lokasi barak-barak narkoba yang dikelola kelompok salah satu Ormas kepemudaan di Wilayah Langkat Hilir tersebut.
Warga di 3 Kecamatan itu sangat berharap agar pihak Polda Sumut turun langsung melakukan penangkapan kepada para pengedar narkotika tersebut.
(Rudi Har/red)