INformasinasional.com-SANTIAGO. Otoritas setempat melaporkan korban tewas akibat kebakaran hutan di Chile bertambah jadi 46 orang. Pejabat menyebut para mayat tergeletak di jalan dan rumah-rumah warga hangus terbakar.
Dilansir AFP, Minggu (4/2/2024), Presiden Gabriel Boric telah menetapkan keadaan darurat di Chile bagian tengah dan selatan negara itu. Boric telah melakukan peninjauan wilayah terdampak.
“Ada 40 orang tewas dalam kebakaran tersebut, dan enam lainnya (meninggal dunia) akibat luka bakar,” kata Boric usai meninjau wilayah terdampak melalui helikopter, Sabtu sore waktu setempat.
“Kami tahu (jumlah) ini akan meningkat,” tambahnya.
Setelah penerbangan itu Boric berjanji pemerintah akan melakukan penanganan. Dia menyebut pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga.
[irp posts=”21338″ ]
“Kami akan berada di sana sebagai pemerintah untuk membantu mereka bangkit kembali,” tutur dia.
Sementara itu, Asab tebal menyelimuti kawasan Vina del Mar di kawasan wisata Valparaiso, di sepanjang garis pantai tengah Chile. Hal ini memaksa warga meninggalkan rumah mereka.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam mulai pukul 9 malam pada hari Sabtu, untuk memungkinkan pasokan darurat – terutama bahan bakar – ke daerah yang terkena dampak. Perintah evakuasi baru telah dikeluarkan, meskipun masih belum jelas berapa banyak orang yang telah diminta untuk mengungsi.
Menteri Dalam Negeri Carolina Toha mengatakan telah terjadi 92 titik kebakaran hingga Sabtu siang, dengan 43.000 hektar terbakar di seluruh negeri. Petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan 29 kobaran api pada sore hari, sementara 40 kobaran api telah berhasil dikendalikan.
Di lereng bukit sekitar kota pesisir Vina del Mar, seluruh blok rumah terbakar dalam semalam, wartawan AFP melihat pada Sabtu pagi, ketika ribuan orang yang sebelumnya dievakuasi kembali dan mendapati rumah mereka hancur.
Sebelumnya, sebanyak 19 orang tewas akibat kebakaran hutan di Chile bagian tengah dan selatan. Pejabat setempat memperingatkan jumlah korban kemungkinan akan bertambah ketika petugas menyisir rumah-rumah yang terbakar.
“Ada 19 orang tewas,” kata Menteri Dalam Negeri Carolina Toha mengatakan pada hari Sabtu, sambil mencatat bahwa jumlah korban ‘sangat sementara’ karena petugas pertolongan belum dapat memasuki beberapa daerah yang terkena dampak.(dtc)