INformasinasional.com-TANIBAR MALUKU. MS orang tua dari AS (15) salah satu siswi kelas 2 disalah satu SMK di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, melaporkan MM seorang kakek Toko Busana di Tanimbar Utara ke Polisi. Karena, MS merasa tidak senang anaknya menjadi korban dugaan perencanaan perbuatan asusila yang akan dilakukan kakek MM.
Menurut AS, korban perencanaan perbuatan asusila, ketika ditemui INformasinasional.com, kejadian itu bermula, di bulan Oktober 2023, sekitar pukul 21.00 WIT menjelang malam hari, korban AS yang baru berusia 15 tahun bersama teman sebayanya sempat bertandang ke toko bbusana milik terlaoor MM dengan tujuan untuk membeli baju.
Saat tiba di toko busana, korban AS langsung masuk ke toko busana menemui kakek MM yang lagi duduk dalam toko, sementara teman korban hanya menunggu di depan toko milik kakek MM.
Korban AS sempat melihat-lihat busana dan bertanya kepada kakek MM, tentang berapa harga sehelai baju yang dibutuhkannya. Si kakek MM sipenjual baju itupun melayani korban AS (calon pembeli-red) dengan menawarkan penjualan baju seharga Rp 90.000.
Saat proses tawar menawar harga baju, sempat disepakati kakek MM kepada korban AS dengan harga Rp 100.000 mendapat 2 helai baju.
Keesokan harinya korban bertandang lagi ke toko kakek MM untuk membeli baju lagi, namun betapa kagetnya korban, karna sang kakek sedang konsentrasi ke handphone dan memanggil korban AS untuk melihat tayangan vidio di handphone si kakek. Ternyata kakek si pemilik toko pakaia itu memperlihatkan film porno kepada korban AS, dan menanyakan kepada kirban AS dengan pertanyaan-pertanyaan cabul.
“Nona mau ka seng, beta bayar Nona Rp 300.000, tapi dengan catatan beta pake Nona dolo, baru beta kasih uang Rp 300.000, terus pake uang itu bale beli baju di opa kembali.” kata korban AS dengan rasa malau, menirukan ucapan sang kakek MM.
Saat itu korban AS samasekali tidak merespon dan segera beranjak pulang, namun lagi-lagi sang kakek MM berpesan agar menunggunya esok hari di tempat cuci mobil.
Keesokan hari lagi, kakek MM menanti kedatangan korban ditempat pencucian mobil, berencana, diduga akan melakukan perberbuatan cabul/asusila kepada korban AS, namun AS tak kunjung tiba. Sehingga kakek MM itupun naik pitam dan berusaha menemui AS, lalu memarahi korban AS dengan tuduhan telah berbohong.
Kakek MM itu juga sempat marah dan terjadi pedebatan, yang akhirnya hal ikhwal korban AS tentang si kakek pemilik Toko busana itu sampai dan didengar orang tua korban AS.
Orang tua korban pun membuat pengaduan ke Polsek Tanimbar Utara jajaran Polres Kepulauan Tanimbar, dengan Laporan Polisi Nomor : LP/B/D2/I/2024/SPKT/Sek TANUT/RES KEPULAUAN TANIMBAR/POLDA MALUKU, Tanggal 5 Januari 2024, berharap ada penegakan hukum kepada kakek MM. Orang tuan korban meminta pihak kepolisian memproses hukum pengaduannya sesuai Undang-Undang Negara Republik Indonesia yang berlaku.
Terpisah, Kapolsek Tanimbar Utara melalui Kanit Res Polsek Tanimbar Utara Brigadir Kepala Frankie R Leasa SH, membenarkan adanya laporan polisi atas dugaan percobaan asusila terhadap seorang siswi SMK sesuai yang dilaporkan pelapor.
Penyidik telah melakukan pemanggilan terhadap saksi dan pelapor di Januari 2024 lalu.
(Koresponden: Ewin Masela)
