INformasinasional.com-LANGKAT. Wisudawan Sekolah Tinggi Jamaiyah Mahmudiyah (STJM) Tanjung Pura yang dilaksanakan Kamis (22/2/2024) di gedung Kampus di Belakang Masjid Azizi Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. sempat diwarnai saling dorong antara orang tua mahasiswa dengan pihak panitia kampus didepan gerbang masuk.
Insiden saling dorong, bermula tidak diberi masuknya para orang tua oleh panitia yang berjaga dipintu dengan alasan prosesi pengarahan dari ketua Yayasan.
[irp posts=”22292″ ]
Walau demikian, alasan yang disampaikan oleh sipenjaga pintu yang tak diketahui namanya tersebut membuat gerah para orang tua mahasiswa yang diundang untuk menghadiri wisuda di STJM.
Aksi dorong bertambah setelah datangnya ibu-ibu yang mengaku sebagai pejabat pelaksana kegiatan Wisada.
Adu mulut semakin riuh tak terhindari dikarenakan para orang tua mendesak agar diperboleh untuk masuk, namun sang PJ menghardik dengan nada tinggi sehingga membuat suasana memanas. Untungnya dapat dilerai oleh Mhd Zaid P Lubis selaku Ketua DPD AMPI Langkat, yang kebetulan merupakan salah satu orang tua yang anaknya ikut diwusuda.
“Iya, saya memang sengaja datang ke tempat tersebut untuk menghadiri acara wisuda putri saya, dan memang saya datang sedikit terlambat yang seyogyanya dalam undangan harus hadir jam 8.00 WIB namun saya dan istri terlambat,” katanya.
Terkait insiden saling dorong dipintu masuk, Mhd Zaid itu mengakuinya. “Ya memang terjadi, tetapi ini hanya kesalah pahaman saja. Sebenarnya hal itu tidak harus terjadi andai saja semua pihak bisa menahan diri, dan memang sempat dipicu oleh ibu yang mengaku PJ tadi yang menghardik salah seorang ibu- ibu tua dengan nada tinggi,” akunya.
Pesan saya agar kiranya dapat menemui Ketua Yayasan STJM Tanjung Pura agar pada wisuda- wisuda ditahun-tahun yang akan datang atau kegiatan kegiatan serupa kiranya panitia lebih humanis dan memberi prioritas tertentu kepada orang tua yang mendapat predikat “Terbaik Nilai IP” Cumloude.(red)