INformasinasional.com-MALUKU BARAT DAYA. Kapospol Pulau Wetang Bripka Hendro Relmasira yang bertugas di Polres Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku, bersama warga Desa Nusiata berhasil mengevakuasi 2 orang korban asal Desa Wulur Kecamatan Pulau Damer, Kabupaten Barat Daya yang hanyut bersama motor laut akibat mesinnya tidak dapat berfungsi. Korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 20.30 Wit pada Rabu (21/2/2024).
Kronologis kejadian, awalnya Kapospol Pulau Wetang Bripka Hendro Relmasira menerima informasi dari warga, bahwa telah ditemukan 2 orang nelayan di pantai Desa Nusiata Kecamatan Pulau Wetang.
Kemudian Bripka Hendro Relmasira langsung bergerak menuju tempat tersebut untuk memastikan keberadaan kedua orang tersebut, dan setelah dicek ternyata kedua korban tersebut atas nama Luky Marang (32) dan Yusak Surlialy (23) warga Desa Wulur Kecamatan Pulau Damer.
[irp posts=”22324″ ]
Kedua korban bersama keempat temannya dengan motor laut awalnya mencari ikan disalah satu pulau kosong di Kecamatan Pulau Damer Sabtu 17 Februari 2024, karena mesin motor laut sudah tidak berfungsi, mengakibatkan mereka hanyut. Selanjutnya kedua korban ditemukan di pantai Desa Nusiata Kecamatan Pulau Wetang, kemudian dievakuasi oleh Polri dibantu warga, dan kini sedang berdiam di rumah Kepala Desa Nusiata dalam keadaan baik dan sehat.
Berlanjut untuk keempat orang warga Desa Wulur yang hanyut juga telah ditemukan warga di pantai pelabuhan Desa Masbuar Kecamatan Babar Barat dan telah dievakuasi serta sedang berdiam dirumah Kepala Desa Masbuar dalam keadaan baik dan sehat saat ini.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono SIK melalui Kasi Humas Ipda Wempi R Paunno mengatakan, Langkah awal yang telah dilakukan oleh Kapospol Pulau Wetang adalah sangat tepat dengan melakukan tindakan penyelamatan terhadap kedua korban dengan mengevakuasi mereka berdua dibantu oleh warga ke rumah Kepala Desa Nusiata. Selain itu kedua korban diberikan makan dan mendapatkan pertolongan medis.
“Pimpinan menghimbau kepada masyarakat khususnya yang melakukan aktifitas dengan menggunakan transportasi laut agar tetap berhati-hati, periksa selalu kondisi mesin dan kelengkapan keselamatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam beberapa bulan terakhir cuaca ekstrim masih melanda perairan di Kabupaten Maluku Barat Daya dengan tiupan angin yang kencang dan gelombang yang tinggi menjadi ancaman bagi para nelayan maupun masyarakat yang beraktifitas di laut, untuk itu diminta kepada warga guna meningkatkan kewaspadaan dan apabila cuaca buruk agar tidak melakukan aktifitas melaut untuk sementara waktu,” katanya.
(Johanis Kopong)