INformasinasional.com-LANGKAT. Indikasi dugaan money politik yang dilakukan oknum Caleg PDIP sebagai pemicu bentrok antar warga Dusun V Barak Induk Desa Harapan Maju Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat pada Minggu 18 Februari 2024 yang lalu, hingga kini tidak mendapat respon Ketua Bawaslu Langkat, Supriadi.
Kendati dalam peristiwa bentrok warga disebut-sebut karena adanya perbedaan dukungan Caleg dari partai berbeda, namun masyarakat menyebutkan jika aksi bentrokan itu ditengarai karena warga geram karena adanya aksi bagi-bagi duit yang dilakukan oknum Caleg dari PDIP bernama Juriah melalui tim suksesnya.
Hal ini disebutkan perwakilan warga Barak Induk kepada awak media pada Sabtu 24 Februari 2024 lalu, yang menjelaskan, pada prinsipnya warga tidak mempersoalkan siapa pun caleg yang masuk ke desa mereka.
[irp posts=”22753″ ]
“Yang penting, caleg tersebut benar-benar tulus untuk membantu perjuangan warga desa untuk mendapatkan status desa yang diakui pemerintah, khususnya Pemkab Langkat. Karena dari awal tinggal di sini (Barak Induk) warga sepakat untuk menggalang perjuangan. Jangan ada yang berkhianat,” ujar warga.
Namun, seiring berjalannya waktu, di Pemilu 2024 muncul Caleg dari PDIP bernama Juriah masuk ke wilayah Barak Induk.
“Sekali lagi, kami sebagai warga masyarakat gak keberatan. Tapi jangan main uang. Yang penting niat Caleg itu tulus untuk membantu perjuangan keberadaan kampung kami. Tapi kok main duit. Ini lah yang kami tidak bisa terima. Karena biasanya, setiap caleg yang main duit, menang, pasti lupa untuk memperjuangkan nasib kampung kami,” ujar warga lagi.
Sehingga rumah Rolan salah seorang oknum Guru PNS yang diketahui merupakan Tim Sukses dari Caleg PDIP bernama Juriah yang notabene istri Kadisduk Catpil Pemkab Langkat, menjadi sasaran amarah warga yang mayoritas emak-emak.
Hal itu diakui beberapa warga yang mengaku membagikan uang dan warga penerima uang money politik yang diberikan Juriah kepada Tim Suksesnya untuk mengebiri suara Caleg dari Partai Nasdem. Sehingga Rolan dianggap berkhianat.
Sayangnya, terkait dengan indikasi money politik yang dilakukan oknum Caleg PDIP Juriah, Ketua Bawaslu Langkat Supriadi yang dikonfirmasi Topmetro, Kamis (29/2/2024) siang mengaku belum membaca konfirmasi yang disampaikan media ini.
“Maaf, masalah apa itu ya. Ohh ya, nanti saya baca dulu dan nanti saya jawab konfirmasinya, Bang,” ujar Supriadi menjawab wartawan malalui telpon WhatsApp-nya, Kamis 29 Februari 2024.
Ditunggu hingga sore dan sampai Jum’at (1/3/2024) siang, Ketua Bawaslu Langkat tak kunjung memberikan penjelasan. Bahkan diduga Ketua Bawaslu yang digaji negara tersebut sepertinya memilih memblokir nomor wartawan media ini.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Langkat sekaligus Wakil Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga ketika dikonfirmasi terkait adanya indikasi money politik yang dilakukan salah seorang Caleg partainya, sejak Kamis (29/2/2024) hingga Jum’at (1/3/2024) tidak kunjung menjawab.
(Rudy Har)