INformasinasional.com-TARAKAN. Pesawat Smart Air pembawa sembako dari Tarakan menuju Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan dilaporkan hilang kontak. Pesawat perintis tersebut berangkat dari Bandara Juwata Tarakan pada Jumat (8/3/2024) sekitar pukul 08.25 WITA.
Pesawat ini seharusnya tiba di Desa Binuang pada pukul 09.25 WITA. Namun hingga saat ini Sabtu (9/3/2024) pesawat tersebut belum tiba dan tak diketahui dimana rimbanya. Diduga beberapa menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dengan Air Nav Cabang Tarakan.
Tim gabungan masih berusaha keras melakukan pencarian pesawat PK-SNE milik maskapai Smart Air rute Tarakan – Binuang yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) sekitar pukul 08.55 Wita.
Sabtu (9/3/2024), ratusan masyarakat Binuang bersama petugas kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) siap berangkat untuk kembali melakukan proses pencarian.
[irp posts=”23138″ ]
“Kami sudah mengkoordinir semua masyarakat dan yang siap berangkat. Pagi ini sekitar 100 orang lebih,” ujar Kalvin, Kepala Desa Binuang melalui pesan singkat, Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 08.00 Wita.
Pencarian ini merupakan tindak lanjut dari pencarian yang telah dilakukan pada Jumat (8/3/2024). Selain masyarakat setempat, ada 6 anggota polisi dan 2 Satpol PP yang rencana turut serta dalam pencarian.
“Kalau cuaca, di Binuang dan sekitarnya saat ini bagus. Mudah-mudahan bagus terus agar mempermudah proses pencarian,” harapnya.
Saat ini, Basarnas Tarakan telah berkoordinasi dengan Airnav, UPBU, MAF, Pori dan instansi terkait lainnya perihal hilang kontaknya pesawat tersebut. Di Binuang dan Basarnas melakukan plotting area sebagai dugaan lokasi terjatuhnya pesawat tersebut.
Warga Binuang, Krayan Tengah, Nunukan turun melakukan pencarian pesawat kargo rute Tarakan-Binuang yang dilaporkan hilang kontak pada Jumat (8/3/2024).
Rombongan yang melakukan pencarian menggunakan alat transportasi darat berupa sepeda motor itu dipimpin oleh Kepala Desa Binuang, Kalvin.
“Masyarakat Binuang mencari pesawat yang hilang kontak dengan dikomando oleh Kades Binuang,” ujar Kalvin sebagaimana dilansir Radar Tarakan
(sumber: Radar Sampit)