INformasinasional.com-MEDAN. Seorang pria yang mengaku bernama Martens Siahaan menghubungi wartawan Harian Metro 24, Ahmad Akbar, melalui media sosial WhatsApp (WA).
Pria itu mengaku adik dari tersangka penipuan penggelapan (tipu gelap), Nina Wati, yang kini ditahan di Polda Sumut. Ia juga mengaku dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) PBB.
Ia menyebut jika Nina Wati sudah melaporkan Polda Sumut ke Mabes Polri. Mendengar itu, Ahmad mencoba membalas dengan normatif. Namun entah apa yang membuatnya gerah, tiba-tiba ia menghubungi wartawan melalui telepon WA.
[irp posts=”23644″ ]
Di situ, ia mulai mencoba mengultimatum wartawan. Dan memberi tahu alamat tempat tinggal wartawan hingga mau mengejar wartawan.
“Kau jangan macam betul kali, kau tinggal di Patumbak kan,” sebut pria tadi menebar ancaman.
Mendengar itu, Ahmad pun menjawab jika itu bukan urusanmu. Pria itu pun langsung emosi dan mengatakan akan mengejar Ahmad.
“Di rumah kau, kukejar kau sekarang, anji**,” sebut, Ahmad, mengulang perkataan pria itu dengan nada tinggi.
Atas hal tersebut, wartawan Ahmad merasa terancam. Ia pun mengaku sedang melengkapi bukti-bukti terkait dugaan pengancaman untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi perihal itu menyarankan korban agar membuat laporan.
“Laporkan, kalau unsurnya terpenuhi pasti akan ditindaklanjuti,” pungkas Hadi, Sabtu (23/3/2024)
REPORTER: SIREGAR