INformasinasional.com-GUNUNGSITOLI. Personil Kepolisian Resor Nias mengecek sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seputaran Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (29/3/2024), guna mencegah kecurangan penjualan bahan bakar minyak (BBM) saat arus mudik Lebaran 2024.
Kanit Gakum Sat Lantas Polres Nias Ipda Jasmar Zebua SH, mengatakan, Unit Sat Reskrim dan Sat Samapta Polres Nias telah melaksanakan patroli sekaligus pengecekan tera BBM untuk memastikan timbangan, takaran, dan meteran yang sesuai dengan dasar transaksi perdagangan. Jumaat, (29/03/2024).
“Guna mendukung kegiatan Operasi Ketupat 2024 yang dilaksanakan minggu depan, Polres Nias sidak SPBU untuk memastikan masyarakat aman ketika membeli BBM menjelang mudik Lebaran,” katanya.
[irp posts=”23796″ ]
Jasmar Zebua menjelaskan, bahwasanya pengecekan tera BBM tersebut guna memastikan tidak ada praktik-praktik kecurangan yang merugikan masyarakat saat melaksanakan mudik Lebaran, serta bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik dan taransparan.
Patroli sekaligus pengecekan SPBU tersebut guna memastikan tidak ada praktik-praktik kecurangan yang merugikan masyarakat saat melaksanakan mudik Lebaran, serta bertujuan untuk memastikan keamanan dan masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik dan Kondusif atau taransparan.
Patroli sejumlah titik, di antaranya SPBU Hutagalung di Desa Miga No 14228336 Kecamatan Gunungsitoli, SPBU Dachi di Desa Sifalaete Tab, SPBU Kadese No. 14228321 di Jaoan Diponegoro Kecamatan Gunungsitoli, dan SPBU Dachi di jalan Gomo, Kecamatan Gunungsitoli
“Stok BBM di sejumlah SPBU di Kota Gunungsitoli dipastikan dalam kondisi aman selama bulan puasa dan masa libur panjang Lebaran 2024. Pihak kepolisian tetap melakukan patroli untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. Kami berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara serta mendapatkan pelayanan yang baik saat mengisi BBM di masing-masing SPBU di kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara,” jelasnya.
Reporter: Marety Tafonao
