INformasinasional.com-BIREUEN. Heboh bendera bulan bintang berkibar di Polsek Samalanga, Bireuen, Aceh. Bendera itu dikibarkan sejumlah pria dengan cara diikat di pagar Polsek.
Dari video yang dilihat, awalnya tampak sejumlah pria turun dari mobil yang di bagian depannya juga dipajang bendera merah bergambar bulan bintang putih dan bergaris hitam.
Mobil itu masuk ke dalam Polsek Samalanga. Sementara sejumlah pria turun sambil membawa bendera menuju ke pagar.
Mereka lalu mengikat tiang bendera tersebut dengan menggunakan kawat di pagar Polsek. Seorang anggota polisi yang mengenakan kaus berada di lokasi dan tampak tengah menelpon seseorang tanpa berbuat apa-apa.
[irp posts=”23817″ ]
Polisi tersebut akhirnya meninggalkan para pria dan masuk ke dalam ruangan bertuliskan SPKT. Usai memasang bendera, para pria tersebut meninggalkan Mapolsek.
Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko menjelaskan, aksi para pria mengibarkan bendera tersebut lantaran ada kasus yang dilaporkan ke Polsek Samalanga yang penanganannya dianggap kurang memuaskan oleh pelaku. Polisi juga sudah mengetahui identitas pelaku.
“Berdasarkan keterangan Kapolsek, aksi itu diduga karena pelaku NS alias ND Cs ini tidak puas dengan penanganan kasus penganiayaan yang pernah dilaporkan ke Polsek Samalanga pada 4 Oktober 2023 lalu,” kata AKBP Jatmiko dalam keterangannya, Sabtu (30/3/2024).
Menurut Jatmiko, kasus tersebut sudah ditangani secara profesional sesuai aturan yang berlaku. Dalam kasus itu, tersangka penganiayaan serta barang bukti telah diserahkan ke jaksa setelah berkas perkara dinyatakan lengkap.
“Padahal kasus itu sudah berproses sesuai aturan yang ada,” jelas Jatmiko.
Iya juga mengatakan Kapolsek serta personel polisi yang bertugas hari itu juga telah diperiksa. Anggota yang melanggar akan dikenai sanksi.
“Pemeriksaan internal juga tetap kita lakukan. Bila memang ada indikasi ketidakprofesionalan anggota dalam penanganan kasus yang mendasari kejadian ini, ya tetap akan kita proses,” ujar mantan Kapolres Simeulue itu.
Pasca pengibaran bendera tersebut, Jatmiko mengaku telah melakukan langkah-langkah persuasif dengan didampingi Pj bupati serta tokoh masyarakat agar Kamtibmas di daerah berjuluk Kota Santri itu tetap terjaga. Jatmiko mengimbau masyarakat sama-sama menjaga Kamtibmas terlebih pada bulan suci Ramadan, sehingga terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam beribadah.(detikcom)