INfomasinasional.com-NIAS. Yaredi Ndruru (17) siswa SMKN 1 Siduaori, Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara yang diduga mejadi salah satu korban penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan oleh Kepala Sekolahnya, akhirnya meninggal dunia Senin (15/4/2024) malam. Sebelumnya korban Yaredi Ndruru sempat dirawat beberapa hari di RS M Thomsen Nias di Gunungsitoli.
Keluarga Korban (Ingatan Telaumbanua SH) kepada INformasinasional.com Senin malam, melalui telepon seluler membenarkan, korban yang sempat dirawat di ruang ICU RS M Thomsen Nias di Gunungsitoli sejak Sabtu (13/4/2024) malam akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin (15/4/2024) sekira pukul 19.40 WIB.

“Benar Bangnda? Keluarga kami Yaredi Ndruru yang sempat dirawat di ruang ICU RS M Thomsen Nias sejak Sabtu malam lalu nyawanya tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia malam ini,” kata Ingatan Telaumbanua.
Mewakili keluarga, Ingatan Telaumbanua SH berharap kepada aparat penegak hukum khususnya Polres Nias Selatan secepatnya mengusut tuntas sebab dan akibat meninggalnya korban, supaya dapat diamankan pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri.
[irp posts=”24167″ ]
Sebelumnya, Yatiria Telaumbnua orangtua Yaredi Ndruru telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan dan kekerasan terhadap anaknya yang diduga dilakukan oknum Kepala SMKN 1, Siduaori SZ dengan memukul kepala korban beberapa kali dengan menggunakan tangannya sendiri. Laporan itu diteeima Polres Nias Selatan, Kamis (11/4/2024) sesuai bukti laporan No : STTLP / B / 50 / IV /2024 / SPKT / Polres Nias Selatan tanggal 11 April 2024.
Sementara Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian SH saat dikonfirmasi INformasinasional, Senin (15/4/2024) malam melalui telepon seluler membenarkan bahwasanya malam ini korban Yaredi Ndruru siswa SMKN 1 Siduaori telah meninggal dunia sekira pukul 19:40 WIB di RS Thomsen di Gunung Sitoli.
“Informasi telah meninggalnya korban Yaredi Ndruru didapat dari anggota kita saat sedang menuju pulang ke Mapolres Nias Selatan setelah melihat kondisi korban Yaredi Ndruru di RS M Thomsen Nias di Gunungsitoli guna menindaklanjuti laporan polisi orangtua korban tersebut,” kata Freddy Siagian.
Lebih lanjut dijelaskan, sekira setengah jam berlalu setelah personel Sat Reskrim Polres Nisel meninggalkan RS M Thomsen, mereka mendapatkan berita duka dari keluarga korban melalui sambungan telepon seluler yang menyampaikan bahwasanya Yaredi Ndruru telah menghembuskan nafas terakhir.
Reporter-Mareti Tafonao