INformasinasional.com-LANGKAT. Perahu kayu berpenumpang 51 orang imigran gelap asal Rohingya terombang ambing dilautan perairan Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5/2024). Perahu mereka diselamatkan dan ditarik nelayan dan dibawa kedaratan pesisir Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Hasil pendataan pemerintah Desa Kwala Langkat, imigran gelap asal Rohingya itu terdiri dari 42 laki-laki dewasa, 3 wanita dewasa, 2 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan.
[irp posts=”25740″ ]
“Semula 51 pengungsi Rohingya itu terombang ambing di lautan, kemudian dibantu oleh satu kapal yang membawa mereka ke daratan, tepatnya di Desa Kwala Langkat. Mereka datang sekitar pukul 10. 00 WIB, Saat ini mereka dikumpulkan di Gedung Serbaguna milik Desa, di Dusun V, Desa Kwala Langkat,” kata Susi Handayani, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kwala Langkat, Rabu.
Tidak ada penolakan dari warga setempat terhadap para pengungsi yang datang.
“Masyarakat merasa kasihan terhadap pengungsi. Saat ini, pemerintahan desa serta warga setempat menyumbangkan pakaian, minuman, makanan, bahkan rokok kepada para pengungsi,” kata Susi Handayani.

Menurutnya, kedatangan imigran Rohingyq sudah dilaporkan oleh pihak Pemerintah Desa ke pihak Kecamatan, Polsek, serta Koramil Tanjung Pura.
Setelah dilakukan perundingan dengan masyarakat, warga yang semula telah menolong mereka. Namun warga Desa Kwala Langkat tidak menginkan imigran Rohingya itu tinggal di desa Kwala Langkat dalam waktu yang lama. Artinya, warga menolak keberadaan pengungsi untuk tinggal di desa mereka dengan waktu yang lama.
(misadi)