INformasinasional.com-HUMBAHAS.Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI gandeng Dinas UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Koperasi, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Kopenaker) Humbahas membuka pelatihan wirausaha pemula (WUP) berbasis kompetensi bidang fashion teknologi.
Kepala Dinas Kopenaker melalui Kepala UPT BLK Humbahas Hariandi Haulian Sitanggang, mengaku, pihaknya bersama dengan Kemenaker RI menginisiasi berbagai kegiatan pelatihan berbasis kompetensi untuk pelaku WUP.
“Bahwa kegiatan pelatihan sumber dana Kemenperin, artinya, kita hanya sebatas memfasilitasi segala kebutuhan selama kegiatan berlangsung,” katanya ke wartawan Rabu,(29/5/2024) di ruang kerjanya.
Dengan pelatihan Kompetensi WUP, Sitanggang menyebut, diharapkan akan membuka peluang usaha yang berbasis fashion teknologi.
“Pemkab Humbahas menyambut baik pelatihan seperti ini. Hasil yang diharapkan dari peserta,nantinya,akan mampu menguasai fashion teknologi sesuai dengan bidang usaha,” katanya.
[irp posts=”26018″ ]
Lebih lanjut Sitanggang menyebut,bahwa kegiatan pelatihan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri serta peluang usaha pemula mandiri.
Kegiatan akan berlangsung selama tiga puluh tiga hari kedepan dan sedang berjalan kegiatan pelatihan kejuruan fashion teknologi. Setelah selesai pelatihan, akan terjun menjadi pelaku usaha pemula mandiri ,dan seterusnya akan akan kita pantau kebekerjaanya.
“Direncanakan, tahun berikutnya kebutuhan dunia usaha dan industri juga sangat dibutuhkan untuk perencanaan pelatihan kejuruan pariwisata seperti pelatihan barista kopi dan bidang perhotelan, kita berharap dukungan dari semua pihak untuk mendukung keberlanjutan kegiatan pelatihan yang sangat dibutuhkan oleh dunia usaha dan industri saat sekarang ini” katanya lagi.
Terkait peserta pelatihan,bahwa Dinas Kopenaker Humbahas terbuka untuk semua kalangan masyarakat yang tidak memiliki keterampilan dan para usia muda yang tidak melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kita berharap pelatihan keterampilan ini menjadi salah satu aksi nyata pengembangan sdm melalui balai latihan kerja humbang hasundutan berdasarkan usia yang masih produktif. Dalam hal peserta,kita membuka untuk semua kalangan masyarakat yang tidak mempunyai kegiatan dan pekerjaan untuk mengikuti pelatihan secara gratis ,dengan syarat,bahwa peserta tidak sedang terikat pendidikan formal dan pekerjaan lain dan mampu mengikuti kegiatan selama pelatihan berlangsung,” kata Hariandi.
Reporter: Glen V Metro