INformasinasional.com-LANGKAT.
Puluhan warga Dusun VI Bangun Baru Desa Namukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (30/5/2024) secara serentak menanam pohon pisang ditengah ruas jalan yang rusak parah dan berlubang-lubang di Dusun mereka. Aksi menanam pohon pisang itu akibat protes terhadap truk pengangkut material galian C dan truk bermuatan melebihi tonase, serta tidak kunjung diperbaikinya jalan rusak oleh Pemkab Langkat.
Sebelum penanaman pohon pisang, sebelumnya warga sudah menempuh berbagai upaya, namun semuanya tidak membuahkan hasil, dan jalan tersebut dalam kondisi rusak.
Sedikitnya dalam 10 tahun terakhir, dijalan rusak itu menyebabkan ada korban bagi yang melintas.
[irp posts=”26067″ ]
“Terus terang saja, kami sudah tidak mampu lagi melakukan swadaya perbaikan. Karena untuk material dan tenaga kerja juga di larang Pihak kepolisian jika meminta sumbangan seiklasnya bagi truk-truck galian C yang melintas, karena di anggap melakukan pungutan liar,” ungkap R Tarigan, warga Namu Ukur Utara bersama warga lainnya, Kamis.
Menurut warga Namu Ukur Utara, mereka merasa kecewa tidak ada perhatian perbaikan dari pihak pemerintah, khususnya Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (FORKOPIMCAM) Sei Bingai.
Diduga hanya menerima upeti dari para pengusaha galian C, yang diduga galia. C itu ilegal. Sehingga truk-truk bebas beroperasi tanpa ada perhatian jalan yang rusak berlubang, warga akhirnya melakukan aksi penanaman pohon pisang.
“Bisa dibilang kami kecewa dan jika belum ada tanggapan dari pihak terkait untuk perbaikan jalan ini maka kami stop total truk-truk Galian C yang melintas,” ungkap warga dengan nada kesal.
Pantauan wartawan dilokasi penanaman pohon pisang, terlihat puluhan truck galian C tidak dapat melintas, sehingga terjadi antrian panjang. Namun anehnya Camat Sei Bingai, Thomas Sitepu saat di konfirmasi telepon selularnya, Camat Sei Bingai tidak mau mengangkat teleponnya.
Kepala Desa Namukur Utara, Abd Jana yang tampak turun kelokasi mengatakan, jika pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar jalan segera ditimbun. Sehingga arus lalu lintas kembali lancar dan berharap ada perhatian dari pemerintah aksi.
Kapolsek Sei Bingai AKP Idham Halik SH juga tampak dilokasi jalan rusak, ianya mengatakan, lebih kurang selama lima buan menjabat Kapolsek, terlihat kondisi jalan sudah rusak, mungkin karena tergenang air. Sehingga menghambat arus lalin.
“Jadi dengan ini masyarakat keberatan dan kegiatan masyarakat ini spontanitas dan bukan ada yang lain-lain. Sudah diarahkan dari pihak forkopimcam untuk memberikan tanah timbunan agar jalan lebih bagus. Karena ini jalan Kabupaten, tentunya nanti kedepannya agar kita surati melalui pak camat, agar diteruskan ke kabupaten,” kata AKP Idham Halik.
Akibat aksi warga masyarakat yang berakhir Kamis sekira pukul 9.30 WIB, arus kenderaan kembali normal dan material sirtu juga terlihat sudah datang menggunakan truk, yang langsung disambut masyarakat melakukan gotong royong dengan di bantu pihak terkait lainnya, untuk meratakan material dijalan yang rusak.
(Misadi)