INformasinasional.com-LANGKAT. Maraknya aksi pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, sudah semakin meresahkan warga dan juga pengelola kebun sawit.
Diduga, pencurian sawit yang semakin marak itu identik dengan leluasanya peredaran narkoba di Babalan.
Seperti yang terjadi di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, aksi pencurian sawit terjadi di dusun 7, kebun sawit yang dikelola Z Lubis. Penjaga kebun saat berpatroli Minggu (9/6/2024) sekitar jam 16.30 mendapati banyak TBS diarea tanaman sawit, akibat dianen pencuri.
[irp posts=”26573″ ]
Dua orang penjaga kebun, yakni Zulkifli dan Syafii mendengar orang berlari saat mendatangi TBS yang dicuri. Disekitar lokasi ditemukan 1 bilah pisau panen/eggrek.
“Pencurian itu terjadi di Blok A Paluh Sipat, saat kami melakukan patroli kedapatan buah sawit berserak dibawah pohon. Tetapi pencurinya saat itu melarikan diri, karena mengetahui kedatangan kami,” kata penjaga kebun, Zulkifli dan Syafii.
Disebutkannya keduanya berusaha mengejar, namun tidak berhasil menangkap pelaku.
“Kami mengenali wajah pelaku berinisial Noy warga sekitar kebun ini,” sebut Zulkifli dan Syafii.
Pelaku sebelumnya pernah mengancam mereka, dan juga pelaku tergolong arogan dan diorganisir oleh salah seorang agen sawit setempat.
“Dari lokasi tersebut berhasil diamankan 18 TBS serta satu eggrek sawit bergagang besi dan saat ini barang bukti sudah kami amankan dipondok kebun,” sebutnya lagi.
Pengelola kebun sawit, Z Lubis, menyebut, besok akan membuat laporan Polisi dan barang bukti tersebut akan dibawa ke Mapolres Langkat sebagai barang bukti bila diperlukan nantinya.
Disebutkan Lubis, sebelumnya ianya telah membuat Laporan ke Polres Langkat melalui menegemen, namun masih menunggu tindakan hukumnya.
“Bila pelaku tidak segera ditindak secara hukum, maka hal ini akan terus berulang dan bila perlu lakukan pemeriksaan terhadap oknum penadah yang mengorganisir pelaku pencurian yang sudah sangat meresahkan,” sebut Z Lubis.
(Zaid)