INformasinasional.com-Pasaman Barat–Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengajak Wali Nagari menjaga Netralitas dalam peyelenggaraan Pemilihan tahun 2024, dan tidak terlibat dalam politik praktis.
“Netralitas adalah kunci untuk menciptakan Pemilu/Pemilihan yang berkualitas. Kami mengajak Wali Nagari untuk tidak terlibat dalam politik praktis, agar semua lapisan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan hak suaranya,” kata Beldia Putra anggota Bawaslu Pasaman Barat, Sabtu (7/9/2024).
[irp posts=”30501″ ]
Menurutnya, bahwa sebagai pemimpin di tingkat desa, mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan adil dan transparan.
“Jangan ragu untuk berdiskusi dengan masyarakat. Ajak mereka untuk memahami pentingnya memilih dan berpartisipasi dalam pemilu/pemilihan. Dengan cara ini, kita bisa menciptakan suasana yang damai dan harmonis,” katanya.
Ia juga mengatakan perlu dipahami para Walinagari diharapkan dapat berperan sebagai pengawas di lingkungan mereka masing-masing, dengan cara mengedukasi masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam pemilu.
Dengan demikian, diharapkan akan tercipta suasana yang kondusif untuk pemilih.
“Salah satu poin penting yang perlu diketahui adalah mengenai sanksi yang dapat dijatuhkan kepada pihak-pihak yang melanggar aturan Pemilu/Pemilihan,” ujarnya.
Bawaslu Pasaman Barat percaya bahwa dengan dukungan penuh dari Wali Nagari, pemilihan serentak akan berlangsung lebih baik dan lebih transparan.
Beldia mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Mari kita jaga netralitas dan ciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan demokratis,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, tidak hanya Wali Nagari, untuk bersama-sama menjaga kualitas dan kredibilitas penyelenggaraan pemilu.
Di tengah tantangan yang ada, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Hal ini penting dilakukan agar setiap individu paham akan hak-haknya sebagai pemilih dan pentingnya menjaga integritas pemilu,” katanya.
Reporter: Syafrizal