Informasinasional.com.LHOKSEUMAWE.Seratusan hektar lahan persawahan di Kecamatan Matang Geulumpang Dua, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh mangkrak, tidak bisa dikelola bertanam padi akibat musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir.
[irp posts=”31384″ ]
Lahan persawahan yang terlihat itu merupakan rumput-rumput liar dihamparan luas. Wargapun memanfaatkan rumput itu sebagai pakan ternak sapi mereka.
“Petani belum bisa menggarap sawah seperti biasa, karena sawah mengalami kekeringan beberapa bulan ini, karena sawah-sawah milik petani terutama di Kecamatan Matang Geulumpang Dua merupakan sawah tadah hujan, sehingga jika musim kemarau seperti sekarang ini, sawah mengalami kekeringan,” kata Ibrahim, salah seorang petani di Desa Samuti, Kecamatan Matang Geulumpang Dua, Minggu (22/9/2024).
Dikatakan Ibrahim, sawah yang ditumbuhi rumput sekarang, dimanfaatkan oleh petani untuk pakan ternak. Caranya rumput – rumput itu dipotong dengan menggunakan mesin.
“Setelah selesai dipotong rumput tersebut dimasukan ke dalam karung dan diangkut ke kandang sapi,” katanya
Jika beberapa bulan kedepan hujan tidak juga turun, bisa dipastikan stok padi petani akan habis, dampaknya masyarakat terpaksa membeli beras.
“Saat ini saja harga beras juga sudah mulai merangkak naik, apalagi saat sawah tidak bisa ditanami padi karena alami kekeringan, bisa jadi harga beras akan terus meroket,” katanya.
Reporter: Sugito Tasan