INformasinasional.com-LHOKSEUMAWE, Tidak hanya tanaman palawija yang diproduksi oleh petani di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, sebagai kelompok tani juga mengembangkan sentra produksi bawang merah, pasalnya bawang merah menjadi salah satu produksi unggulan di desa tersebut.
Kelompok tani bawang merah di Desa Paloh Batee tersebut tidak hanya produksi pertanian secara mandiri, namun mendapat kemitraan dan pendampingan lewat program padanan tahun 2024 untuk percepatan pengembangan kawasan sentra produksi bawang merah dari Universitas Syiah Kuala (USK) dengan luas areal sekitar 1 hektar.
Kebid Pertanian Dinas Kelautan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DKP3) Kota Lhokseumawe Ira Handayani,S.TP,MP, Senin (21/10/2024) mengatakan Paloh Batee menjadi salah satu kawasan sentra produksi holtikultura Kota Lhokseumawe, selain berbagai jenis tanaman sayuran dihasilkan dari desa Paloh Batee, saat ini lagi dikembangkan sentra bawang merah dengan mendapat support dan dukungan dari pihak USK Banda Aceh dan DKP3 Kota Lhokseumawe.
[irp posts=”32716″ ]
“Kelompok tani bawang merah mendapat support dan pendampingan budidaya bawang merah dari USK Banda Aceh dengan luas lahan sekitar 1 hektar, Selama proses penanaman kelompok tani mendapat pendampingan hingga sampai panen dari Fakultas Pertanian USK Banda Aceh, saat ini sudah mulai panen,” ungkapnya.
Bawang merah menjadi salah satu jenis holtikultura berpengaruh terhadap inflasi, pasalnya kebutuhan bawang merah untuk konsumsi masyarakat tergolong tinggi, sehingga kebutuhan bawang merah lokal tidak cukup, terpaksa harus mendapat pasokan dari daerah lain bahkan banyak juga bawang merah import.
Sementara itu Ketua kelompok tani bawang merah Saipul Rahman, mengakui konsumsi bawang merah di Aceh khususnya Lhokseumawe dan Aceh Utara cukup tinggi, sehingga pasokan bawang merah lokal tidak cukup.
“Makanya Ketika kita belanja bawang merah di pusat-pusat pasar tradisional Lhokseumawe tidak jarang kita jumpai bawang merah import, karena stok bawang merah lokal tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar dengan harga bervariasi,” katanya.
Reporter: Sugito Tassan