INformasinasional.com-MEDAN. Ada beberapa harapan dan gagasan dan saling sanggah antara Pasangan Calon (Paslon) Bupati Langkat 2024 H Iskandar Sugito – Adli Tama Hidayat Sembiring (02) dan Paslon 01- H Syah Afandin – Tiorita Br Surbakti di ajang Debat Terbuka/Debat Publik Calon Bupati Langkat 2024 yang digagas KPU Langkat di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan, Rabu (23/10/2024) malam.
Secuil pertanyaan dan sanggahan yang sempat diserap INformasinasional.com di ruangan Debat di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan, Kedua Paslon kandidat Bupati Langkat itu saling menyuguhkan visi dan misi mereka, sebagai salah satu acuan jual terhadap publik.
Syah Afandin, Calon Bupati Langkat 01.
Syah Afandin menyuguhkan, visi dan misi semua punya persepsi yang sama untuk menjadikan Langkat yang maju, sehat, sejahtera, religius dan berkelanjutan. “Saya kalau bicara terkadang ada kita mau melakukan satu program, hari ini tidak segampang seperti membalikan telapak tangan. Ada regulasi-regulasi yang harus kita ikuti, baik ditingkat pusat maupun tingkat provinsi, maupun daerah,” kata Syah Afandin.
Makanya visi dan misi hari ini juga harus disner, jika dengan visi dan program pemerintahan yang ada di pusat.
“Makanya kita bicara tentang bagaimana wujudkan masyarakat dengan visi yang dimaksudkan, maju, sehat, sejahtera, dan berkelanjutan. Buat kami, karena Alhamdulillah, memang kami sudah mengalami 5 tahun sebelumnya, ya saya secara pribadi tiga tahun menjadi Wakil Bupati, dua tahun sebagai pelaksana tugas Bupati, melihat ruang-ruang besar untuk mewujudkan diri dari sumber daya alam, dan sumber daya manusia. Jadi kami punya apa namanya, keyakinan yang kuat. Ini semua bisa bermanfaat l, tentunya dengan kerjasama yang baik dari semua pihak,” katanya.
Afandin menyampaikan harapannya, hari ini ianya bersama dengan Tiorita, berharap bahwa semua itu amanah diberikan kepada mereka, dan mereka akan berusaha semaksimal mungkin. Dari sumber daya alam dan sumber daya manusia. Syah Afandin yakin, Langkat dengan potensi luar biasa dan terluas di Sumatera Utara, dengan jumlah penduduk nomor 3 terbanyak di Sumatera Utara, merupakan anugerah.
Iskandar Sugito, Calon Bupati Langkat 02.
Iskandar Sugito, menyuguhkan, Pilkada damai Pilkada yang gembira, Pilkada santun dan Pilkada berakhlak untuk kita semua. “Kami pasangan BISA adalah harapan Baru Kabupaten Langkat, dan kami sungguh-sungguh ingin menjadi harapan Baru membawa masyarakat Kabupaten Langkat menuju kabupaten yang mandiri, maju dan berkah serta berkelanjutan. Itulah visi kami, itulah keinginan kami, dan untuk itu kita akan berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat, hadir dalam setiap sisi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Sebab kita yakin apapun persoalan, apapun masalah, baik itu persoalan hukum, persoalan budaya, persoalan keberagaman, persoalan ekonomi masyarakat, dan semua persoalan akan bisa terselesaikan apabila kita sebagai pemerintah Kabupaten selalu siap hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata Iskandar Sugito.
Iskandar Sugito juga menyampaikan visi, selalu siap untuk duduk bersama, mencari solusi bersama. “Karena itu izinkan kami bercita-cita untuk membangun tata pemerintahan yang benar-benar bersih dari KKN, termasuk hal-hal yang menyangkut jual beli jabatan dan lain sebagainya,” kata Iskandar.
Iskandar menyebut, mereka menganggap ini adalah salah satu sumber persoalan di tingkat masyarakat, muncul ketidak percayaan kepada pemerintah, dan ini harus diakhiri dengan cara memberikan keteladanan, memberikan kesungguhan, memberikan kesiapan, memberikan contoh yang baik dari pemimpin yang terpilih.
“Oleh karena itu, itu yang ingin kami tawarkan, yang kedua kita juga siap bersama masyarakat untuk menghadirkan program pengobatan gratis, serta program-program lain bagi peningkatan perekonomian masyarakat. Insyaallah kita bisa BISA,” sebut Mereka standar Sugito.
Materi Debat
Materi dari 4 Penalis Guru Besar di Sumut dibacakan moderator ke Calon Bupati Kabupaten Langkat nomor urut 01, Penyalahgunaan narkoba dan dampaknya begitu mengerikan meluas sampai tingkat darurat, dalam kehidupan masyarakat termasuk di Kabupaten Langkat. Diantara penyebab dan meluapnya penyakit tersebut disebabkan mudahnya untuk mendapatkan barang haram tersebut, serta penegakan hukum yang lemah.
“Pertanyaannya, bagaimana anda membuat terobosan yang konkrit untuk menghempas perdagangan narkoba tersebut, serta bagaimana mengombinasikan dan mensinergikan dengan upaya memberantas narkoba tersebut ?” Tanya moderator.
Syah Afandin menjawab, terkait narkoba, ini bukan hanya masalah yang ada di Langkat, secara nasional, bahkan internasional.
“Hari ini yang diperlukan adalah koordinasi dan kolaborasi dari semua pihak, tidak bisa ini hanya dibebankan hanya dengan aparat hukum. Umpamanya dengan pemerintah setempat tidak bisa. Ini dimulai dari keluarga, kalau seandainya sudah melihat ada gejala-gejala dari keluarga kita, bagi keluarga kita yang sudah mulai terlibat narkoba, maka laporkan kepada pihak yang berwajib. Karena pemerintah sudah menyiapkan segala macam fasilitas ada realisasi, baik itu secara umum, secara baik itu Anda, maupun pemerintah sudah menyiapkan itu,” kata Syah Afandin.
[irp posts=”32877″ ]
Dijawab Ayah Afandin lagi, satu sisi lain ada tindakan preventif yang mereka lakukan dalam bentuk penyuluhan-penyuhan merupakan kerjasama dengan BNN, dengan Kepolisian, dengan pemerintah setempat.
“Mulai tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa, kelurahan, itu sudah kita lakukan. Tapi apa yang terjadi ? Karena memang masih sampai sekarang harus lebih kuat lagi. Itu apa yang sudah kita lakukan ini secara sistematis sudah benar, tapi tinggal bagaimana meningkatkan ini, ditambah seperti anggaran yang harus diberikan. Mohon maaf tidak bisa bicara pemberantasan dengan anggaran yang kecil, kita harus menyiapkan pendidikan dari mulai pendidikan dini. Saya sudah sampaikan perlu uluran serta dari ulama-ulama yang memberikan masukan kepada anak kita dan keluargamu,” jawab Syah Afandin.
Kemudian moderator membacakan materi dari Penalis tentang Bidang Hukum. “Pungutan liar dalam pengurusan pelayanan publik seperti pengurusan KTP, mutasi pejabat, pengangkatan pegawai, pemenang tender proyek, bahkan bantuan guru mengaji juga masih terjadi dalam birokrasi di Kabupaten Langkat”. Pertanyaannya, bagaimana komitmen anda sebagai kepala daerah jika terpilih untuk menyehatkan patologi birokrasi dan mewujudkan pemerintahan yang bersih di Kabupaten Langkat, dan untuk beberapa lama untuk dapat mewujudkannya ? Pertanyaannya ditujukan ke Paslon 02.
Syah Afandin menjawab;
Maka perlu kesadaran dimulai dari diri sendiri, diri pemimpin, perlu penguatan agama, dia sadar bahwa ini bukan merupakan hadiah. “Pimpinan tanggung jawab, yang kalau dia pandai ini menjadi ibadah, tapi kalau tidak menjadi mudarat,” kata Syah Afandin.
Kemudian sanggahan dari Calon Bupati 02, Iskandar Sugito.
Iskandar mengatakan, pertama salah satu, menurut mereka, salah satu penyebab terjadinya persoalan patologi birokrasi, adalah tidak berjalannya sistem manajemen merit.
“Dalam proses rekruitmen ASN merit yang saya maksud adalah Mary koperasi, nah apakah menurut Bapak selama ini di Kabupaten Langkat sudah menjalankan manajemen maritioperasi ini ? Kedua izin sekali lagi bang, yang kedua kami ingin menyampaikan atau kami ingin bertanya, menurut Abang, apakah persoalan korupsi ini bisa atau tidak sebenarnya kita selesaikan, kita tanggulangi, kita bersihkan, sehingga kemudian apa yang kamu maksud dengan birokrasi yang bersih ‘clean government’ itu bisa terwujud,” tanya Iskandar Sugito.
Syah Afandin menjawab, dari ketentuan Perda, dari ketetapan undang-undang,
sudah ada tertuang di undang-undang pemerintah, ada baik dari pusat, dari tingkat daerah, juga ada perdanya, ada ketentuan-ketentuan. “Apa namanya, bagaimana menempatkan, apa namanya korupsi, kembali ke mental,” jawab Syah Afandin.
Bidang Hukum
Moderator membacakan materi Penalis; Belakangan di Kabupaten Langkat kasus kriminal seperti tewasnya guru yang dibunuh siswanya, kasus korupsi PPPK, pencurian, narkoba, telah mencoreng nama baik Kabupaten Langkat dari kacamata hukum.
Pertanyaannya, andaikata anda terpilih sebagai Bupati, apa tindakan yang dapat anda lakukan dan apa upaya pemulihan nama baik Kabupaten Langkat ? Pertanyaan ditujukan ke Calon Bupati 02.
Iskandar Sogito menjawab, memang persoalan-persoalan itu harus jujur, dan kita hadapi, tetapi bukan itu.”Kita punya satu itikad untuk mengembalikan marwah dari negeri Langkat yang bertuah ini. Saya kira kuncinya adalah terletak pada top leadernya, kepemimpinannya, apabila kepemimpinannya, kita hadirkan sebagai sebuah kepemimpinan yang berketeladanan, maka saya kira inilah langkah pertama untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan yang terjadi,” jawab Iskandar.
“Kita tidak bisa menyalahkan siapapun, bahkan mungkin kita termasuk orang yang bersalah ketika persoalan ini terjadi dihadapan kita, karena sekarang kita sedang krisis kepercayaan. Tetapi kita berharap bahwa langkah-langkah hukum dan keteladanan seorang pemimpin, itu bisa menjadi contoh nyata untuk mewujudkan satu pemerintah yang bersih, pemerintahan yang benar-benar mengayomi, pemerintahan yang benar-benar bisa menjadi milik bersama”.
“Saya sering berkata, kepemimpinan kedepan harus berorientasi kepada pelayan dan bukan wilayah. Dengan demikian, pelan-pelan persoalan umum dan nama baik Kabupaten Langkat, Insha Allah akan bisa dipulihkan,” tegas Iskandar Sugito.
Kemudian Syah Afandin memberikan sanggahan.”Kepemimpinan yang dimaksud Iskandar sudah benar, adalah pemimpin yang tepat yang tahu menggunakan kekuasaan yang dia miliki, untuk bagaimana menciptakan sebuah birokrasi yang bersihnya. Tidak sesederhana seperti yang kita bayangkan, harus melibatkan semua, bagaimana sikap tindakan-tindakan kita. Pertama tidak melanggar regulasi apalagi sampai melanggar hukum, itu perlu dibuat satu kerjasama, dari semua tiga hal ini kan semua boleh dilibatkan dengan peraturan pemerintah tentang kehidupan masyarakat. Secara regional, secara menyeluruh, untuk itu bagaimana kita menjadikan supaya sistem yang kita buka paling tidak, mohon maaf untuk mengatakan nol korupsi dari korupsi itu saya tidak meyakini,” kata Syah Afandin.
“Itu kenapa ? Tidak gampang, itu perlu waktu yang panjang dan perlu keterlibatan dari semua pihak. Saya pikir sekali lagi, kita sampaikan ide yang kita berikan itu cukup baik,” jawab Syah Afandin lagi.
Kemudian sanggahan dari Iskandar, tapi tentu ini harus kita tekatkan.”Bisa kita mulai, bisa kita laksanakan, bisa kita kembalikan Negeri Langkat ini marwahnya menjadi negeri yang benar-benar bertuah dan bermartabat, kalau kita menjalin kerjasama dengan semua pihak, DPRD kita harus duduk bersama, kita harus mencari solusi. Ini dan kami nanti apabila dipercaya tentu juga harus tetap patuh kepada regulasi, disamping juga kita harus mau mendengarkan masukan-masukan dari seluruh elemen termasuk elemen penegak hukum, sehingga bagaimana supaya pemerintahan kedepan itu bisa terselenggara dengan baik bersih,” kata Iskandar.
Iskandar Sugito juga dalam closing statement menjelaskan, Langkat Negeri bertuah. “Kita pasti bisa menyelamatkannya, kita pasti bisa membangunnya. Iskandar- Adli bukan siapa-siapa, tapi dengan seluruh kerja sama masyarakat Langkat, kita pasti bisa bersih, bahwa kita ingin menunjukkan kecintaan kita kepada Kabupaten Langkat, kita harus menghadapi menuju tanggal 27 November,” jelasnya.(Penulis: Misnoadi)**Artikel ini ditulis dan ditayangkan INformasinasional.com*