“Opini
DEBAT terbuka atau debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Langkat yang ditayangkan secara langsung stasiun TVRI Medan maupun siaran langsung/Live Youtube Rabu 23 Oktober 2024 malam, dari Santika Premiere Dyandra Hotel, Medan, bisa dijadikan referensi bagi publik sebagai pemilih cerdas pada Pemilu Kada di 27 November 2024 mendatang.
“Mana pasangan calon pemimpin yang layak dipilih, dan mana calon pemimpin yang tidak layak dipilih”
Debat itu langsung ditonton masyarakat dari kanal YouTube maupun TVRI Medan. Publik menyaksikan dan mendengar langsung adu gagasan, pendapat, jawaban maupun sanggahan tentang materi dari 4 Panelis Guru Besar di Sumatera Utara yang dibacakan Moderator acara Debat Terbuka.
Materi itu ditujukan Panelis kepada dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat 2024 sebagai kontestan peserta Pemilu Kada Langkat 2024. Mereka yakni pasangan calon H Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti dengan nomor calon 01, dan pasangan calon H Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring dengan nomor calon 02.
Dalam Debat itu, jelas terlihat kedua calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Langkat memberikan jawaban, sanggahan dan pemikiran, yang tujuannya ‘konon katanya’ untuk memakmurkan masyarakat Langkat dan memajukan budaya yang ada di Langkat.
Dari kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat 2024 itu, ada yang tampak kebingungan, galau, bahkan tidak mengerti apa yang dilontarkan moderator.
Ada materi yang tidak terjawabkan, seperti korupsi, fee proyek, penerimaan ASN PPPK dan lokasi wisata yang terkontaminasi narkoba. Ada Wakil Bupati yang tidak paham dengan materi pertanyaan Moderator, sehingga jawabannya diluar dari konteks materi yang dipertanyakan dalam Debat.
Dari sesi itu, jelas terlihat ada kekurangan pengalaman maupun pengetahuan serta sumber daya manusia (SDM) sebagai ‘pundamen’ calon pemimpin Kepala Daerah maupun sebagai calon Wakil Kepala Daerah, yang seharusnya calon Bupati maupun Wakil Bupati memiliki SDM dan pengetahuan yang tinggi, bukan hanya karena kekayaannya.
Karena, Calon Bupati maupun calon Wakil Bupati setelah terpilih nantinya jadi Bupati dan Wakil Bupati, mereka ini merupakan ‘Top Leader‘
Top Leader atau pemimpin yang efektif adalah seseorang yang mampu memimpin, membimbing, dan memotivasi anggota ASN-nya untuk mencapai tujuan tertentu.
Pemimpin Daerah atau Bupati maupun Wakil Bupati yang efektif memiliki beberapa karakteristik, di antaranya mampu berkomunikasi dengan baik, mampu memotivasi bawahannya/SKPD/OPD, mampu mendelegasikan tanggung jawab, mampu mendengarkan umpan balik,M ampu memecahkan masalah, mampu memberikan arahan dan kebijakan yang jelas, mampu memperjelas tanggung jawab masing-masing anggota SKPD, mampu memastikan semua anggota OPD bekerja sama, mampu membuat anggota OPD/SKPD merasa seperti orang terpenting, mampu menumbuhkan harga diri dalam diri dilingkungan Pemerintah Kabupaten.
Pemimpin atau Bupati dan Wakil Bupati yang efektif juga dapat memimpin dilingkungan kerja yang formal maupun informal, dan bertanggung jawab kepada bawahannya.
“Jadi pemilih yang cerdas di 27 November 2024 nanti jangan terjebak berulang kali, dengan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang tidak layak dipilih. Jangan memilih karena imbalan uang dan bantuan, jangan memilih karena ada teori pembodohan dan rayuan serta penekanan”.
*Ada Bupati yang mengorbankan bawahannya ke penjara akibat kasus korupsi. Dan ada Bupati yang dipenjara karena penyalahgunaan anggaran pembangunan. -Langkat, kini namamu tercoreng-.
Intinya, acara Debat Terbuka calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat yang dibuat KPU Langkat itu merupakan tahapan dari kampanye yang diselenggarakan KPU yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan masyarakat/publik, mesti menggunakan anggaran besar dari APBD Langkat.
Ketua KPU Kabupaten Langkat, Dian Taufik Ramadhan, sebelum dimulainya Debat, mengatakan, dianya mengimbau masyarakat, khususnya para pemilih, untuk mengikuti debat dengan seksama. “Kami harap para pemilih dapat menjadikan debat ini sebagai referensi dalam menentukan pilihan. Melalui pemaparan yang jelas dari para calon, masyarakat bisa lebih memahami siapa yang layak memimpin Kabupaten Langkat kedepan,” kata Dian Taufik Ramadhan.
[irp posts=”32906″ ]
Bahkan, PJ Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy AP MAP yang menyaksikan langsung di arena Debat Terbuka di Santika Premiere Dyandra Hotel, Medan, Rabu malam. Beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada KPU Langkat atas terselenggaranya debat itu. “Mari kita bersama-sama menciptakan Pilkada yang damai dan kondusif di Kabupaten Langkat. Debat ini bukan sekadar ajang untuk meraih kemenangan, tetapi lebih dari itu, sebagai tempat untuk menunjukkan kualitas kepemimpinan yang rasional dan solutif. Kepemimpinan yang baik tercermin dari bagaimana para calon mampu berargumen dengan etika dan menawarkan solusi bagi kesejahteraan masyarakat Langkat,” kata Faisal Hasrimy.
Kesimpulan, karateristik dan SDM serta sanggahan maupun pendapat yang dilontarkan dua kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat itu sebagai referensi atau pembanding satu diantara dua pilihan.
Dalam Debat Terbuka itu jelas terlihat ‘topeng penutup’ secara tidak langsung terlucuti dalam kontek SDM calon pemimpin.*
(Penulis: Pemimpin Redaksi INformasinadional.com).
