INformasinasional.com-MEDAN. Debat publik kedua antara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat periode 2024-2029 berlangsung dengan intensitas tinggi di Hotel Arya Duta, Medan, pada Senin (11/11/2024). Debat yang mempertemukan Paslon nomor urut 01, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti, dengan tagline “SATRIA” dan Paslon nomor urut 02, Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring, dengan tagline “BISA”, menjadi ajang bagi kedua paslon untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan masing-masing.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat, Dian Taufik Ramadhan, menjelaskan bahwa debat ini adalah bagian dari tahapan kampanye untuk memperkuat pilihan pemilih. “Debat publik ini diselenggarakan untuk memberi referensi bagi para pemilih, agar mereka memahami tawaran visi dan misi masing-masing calon dalam upaya membangun Langkat yang lebih baik,” ujarnya di lokasi debat, Jalan Kapten Maulana Lubis No. 8, Medan.
Tema debat kali ini adalah Pelayanan Masyarakat dan Sinkronisasi Pembangunan Daerah dan Pusat, dengan topik-topik yang meliputi sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta pembangunan. Para panelis yang menyusun materi debat terdiri dari tokoh-tokoh akademik dan praktisi, seperti Dr. Edy Ikhsan SH MA dan Dr. Hisar Siregar SH MHum, yang memberikan perspektif luas bagi diskusi.
Pendidikan: Peningkatan Kualitas Guru dan Kesempatan Pendidikan
Dalam diskusi tentang pendidikan, calon bupati dari Paslon 01, Syah Afandin, menyoroti pencapaian yang telah diraih selama kepemimpinannya di Langkat. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru sebagai dasar peningkatan mutu pendidikan. “Kami telah melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru di Langkat, dan ini merupakan modal penting untuk memajukan pendidikan di daerah kami,” ungkapnya. Ia juga menyebutkan program unggulan di mana setiap desa diwajibkan memiliki minimal lima sarjana sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat di daerah pedesaan.
Menanggapi hal ini, Iskandar Sugito dari Paslon 02 menyatakan bahwa permasalahan pendidikan di Langkat tidak hanya terletak pada kualitas guru, tetapi juga pada kesejahteraan mereka. “Guru-guru kita masih merasa kurang nyaman dan tidak punya ruang cukup untuk berkreasi. Mereka perlu dukungan agar bisa fokus memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak kita,” ujarnya. Ia juga menyoroti rendahnya Nilai Pertumbuhan Manusia (NPM) di Langkat sebagai salah satu tantangan yang perlu segera diatasi.
Ekonomi: Pemberdayaan dan Pemerataan
Dalam sesi ekonomi, Syah Afandin mengakui bahwa tingkat pendapatan ekonomi di Langkat masih rendah dan memerlukan solusi yang terfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami melihat perlu adanya peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat. Kami akan fokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga sebagai dasar peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Syah.
Iskandar Sugito dari Paslon 02 menyampaikan data mengenai ketimpangan ekonomi di Langkat, dengan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi Sumatera Utara. Ia berjanji akan melakukan reformasi ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara merata. “Kami bertekad menurunkan angka ketimpangan distribusi pendapatan dan mendorong pemerataan ekonomi,” tegasnya.
Kesehatan: Akses Gratis dan Pencegahan Stunting
Pada sektor kesehatan, Iskandar Sugito mengemukakan rencana ambisius untuk memastikan seluruh masyarakat Langkat dapat memperoleh akses kesehatan gratis di rumah sakit di seluruh Indonesia hanya dengan KTP. Selain itu, ia menyoroti pentingnya penyediaan air bersih sebagai upaya penanggulangan stunting. “Kami ingin setiap warga Kabupaten Langkat mendapatkan air bersih, yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak-anak sejak dalam kandungan,” jelas Iskandar.
Kedua paslon sepakat bahwa pembangunan kesehatan dan ekonomi yang inklusif adalah kunci untuk menciptakan Langkat yang lebih sejahtera. Dian Taufik Ramadhan berharap, debat ini dapat memberi pandangan yang lebih jelas bagi para pemilih tentang pilihan mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah Langkat 2024.
Sementara, calon Wakil Bupati Langkat Adli Tama Hidayat Sembiring dalan akhir acara debat publik kedua, meminta kepada pendukungnya dan pemilih di kabuaten Langkat, dalam pilkada 27 November 2024 mendatang, dalam memilah calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat, harus melihat dan mempertimbangkan rekam jejaknya.
(Misnoadi)