INformasinasional.com-PEMALANG.
Rapat dengar pendapat Anggota DPR -RI Komisi VI Rizal Bawazier dengan jajaran para Direksi Himpunan Bank Negara atau Himbara yang digelar, pada Rabu kemarin (13/11 ) di Gedung parlemen Senayan Jakarta berlangsung cukup sengit, Pasalnya anggota DPR-RI Komisi VI dari Fraksi PKS ini, kembali menggaungkan ikon-ikon desa untuk Dapilnya pada Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) dengan Perhimpunan Bank-bank Negara (Himbara).
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) X Jateng yang meliputi Batang, kota Pekalongan, Pemalang dan Kabupaten Pekalongan tersebut, menguratakan dirinya meminta kepada pihak Bank Bank Himbara untuk mengucurkan kredit kepada para pelaku UMKM di Dapilnya dengan cara credit scoring dan tidak harus memakai jaminan.
“Saya meminta kepada bank bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN, BSI) untuk mengucurkan kreditnya kepada pelaku UMKM dengan memakai sistem “Credit Scoring”, karena kita punya mimpi ingin menjadikan Dapil kami sebagai sentra ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dengan mendirikan ikon-ikon desa,” ujar Pak RB pada rapat tersebut.
Dirinya meminta kepada Bank Himbara untuk membikin aturan terkait *Credit Scoring* ini untuk pelaku UMKM jadi tidak harus memakai agunan supaya cair kreditnya kepada petani, peternak di desa tersebut supaya lebih maju.
Pak RB juga mengatakan akan meminta untuk pimpinan pimpinan bank yang tidak mau membantu UMKM untuk tidak tugas di Dapilnya, “jangan tugas di Dapilnya kalau tidak mau bantu UMKM”.
Reporter: Ragil
