INformasinasional.com-MEDAN. Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Selasa (26/11/2024) malam hingga Rabu (27/11/2024) pagi menyebabkan banjir besar yang merendam ratusan rumah di kawasan Gang Pelita 2, Jalan Brigjend Katamso. Ketinggian air hampir mencapai dua meter, membuat warga panik dan meminta pertolongan.
Kondisi di Lapangan
Ratusan warga terdampak banjir ini, banyak yang terjebak di rumah tanpa sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia dilaporkan mengalami kesulitan untuk keluar dari rumah yang terendam air. Hingga Rabu siang, beberapa warga masih meminta bantuan evakuasi, namun respons petugas dinilai lambat.
Salah satu warga, Andira, membagikan video yang kini viral di media sosial, memperlihatkan suasana kepanikan di Gang Pelita 2. “Kami butuh perahu karet, banyak warga yang belum bisa keluar dari rumah,” ujar Andira dalam video tersebut.
Masalah Utama: Drainase Buruk
Banjir ini diduga disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa jam, diperparah dengan sistem drainase yang buruk di kawasan tersebut. Air yang menggenang tidak dapat mengalir dengan cepat, sehingga banjir meluas hingga merendam pemukiman.
Selain di Medan, laporan banjir juga datang dari Kota Binjai, tepatnya di kawasan Berngam, di mana ketinggian air mencapai satu meter. Di sana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menurunkan tim penyelamat dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga secara bertahap.

[irp posts=”34441″ ]
Belum Ada Bantuan di Medan
Berbeda dengan Kota Binjai, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kedatangan tim penyelamat di Gang Pelita 2, Medan. Warga berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan, terutama perahu karet dan kebutuhan mendesak seperti makanan dan selimut.
Imbauan dan Langkah Selanjutnya
Pihak berwenang diimbau untuk segera menanggapi situasi darurat ini dengan mengerahkan tim penyelamat dan bantuan logistik ke kawasan terdampak di Medan. Warga yang tinggal di wilayah rawan banjir diminta tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan mencari tempat aman jika kondisi semakin buruk.
Sementara itu, masyarakat diminta terus menyebarkan informasi melalui media sosial untuk mempercepat pengiriman bantuan. Dengan langkah sigap semua pihak, diharapkan korban banjir dapat segera dievakuasi dan situasi kembali normal.(Misadi)