INformasinasional.com-MEDAN. Insiden tragis yang menewaskan seorang warga sipil bernama Budianto Sitepu akibat tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh beberapa anggota Satreskrim Polrestabes Medan telah menuai keprihatinan mendalam. Koordinator Pusat Aliansi Aktivis (AKTA), Ari Gusti Syahputra, menyampaikan kecaman keras terhadap kasus ini, seraya mendesak adanya transparansi dan keadilan dalam penanganannya.
Ari menegaskan, kejadian ini mencederai nilai-nilai keadilan dan tugas utama institusi kepolisian sebagai pelindung masyarakat. “Tindakan semacam ini tidak hanya merusak nyawa individu, tetapi juga menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang seharusnya menjadi pelindung mereka,” ungkap Ari kepada wartawan di Medan, Senin (30/12/2024).
Menurut Ari, kepercayaan masyarakat terhadap polisi sebagai penegak hukum kini tengah dipertaruhkan. Masyarakat yang seharusnya merasa aman justru dihadapkan pada ketakutan akibat perilaku oknum yang menyimpang.
Desakan Transparansi dan Keadilan
Dalam pernyataannya, Ari menyampaikan bahwa AKTA mendesak pihak Polda Sumatera Utara untuk memastikan penyelidikan berjalan secara transparan dan mengambil langkah tegas terhadap para pelaku. “Kepercayaan publik terhadap kepolisian sangat penting. Langkah berani dan adil dalam menyelesaikan kasus ini adalah awal untuk memulihkan kepercayaan tersebut,” tegasnya.
[irp posts=”35672″ ]
Ari juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi proses hukum ini. “Masyarakat berhak mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai langkah-langkah yang diambil serta hasil penyidikan yang dilakukan. Transparansi adalah kunci dalam mengembalikan kepercayaan publik,” tambahnya.
Komitmen Sosial dan Ajakan untuk Bersatu
Sebagai bagian dari upaya sosial kontrol, AKTA menyatakan komitmennya untuk terus memantau perkembangan kasus ini serta mendukung keluarga korban. “Kami menyerukan kepada semua pihak untuk berpartisipasi dalam upaya penegakan hukum yang adil dan transparan. Partisipasi masyarakat sangat penting, tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai agen perubahan,” ujar Ari.
Ari menegaskan bahwa perjuangan menuntut keadilan harus dilakukan bersama-sama agar kasus tragis seperti yang dialami Budianto Sitepu tidak terulang. “Ketika kita bersatu dalam menuntut keadilan, suara yang terabaikan seperti suara Budianto Sitepu akan terus didengar dan diperjuangkan,” katanya.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui kasus ini, AKTA berharap adanya perbaikan sistem hukum yang lebih adil dan manusiawi. “Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, dan keadilan harus diberikan kepada semua korban. Kita harus berdiri teguh pada prinsip-prinsip keadilan dan menuntut perubahan nyata untuk mencegah tragedi serupa di masa depan,” pungkas Ari.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa reformasi di tubuh institusi kepolisian masih sangat diperlukan, demi menciptakan keamanan dan keadilan yang hakiki bagi masyarakat.
(Bobby)