INformasinasional.com – LANGKAT. Ratusan warga dari enam desa di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Langkat pada Rabu (15/1/2025). Mereka menuntut perbaikan jalan sepanjang lebih dari 19 kilometer yang mengalami kerusakan parah, membentang dari Dusun IV Paluh Merbau Desa Pematang Cengal Timur hingga Desa Tapak Kuda.
Enam desa yang terlibat dalam aksi ini adalah Desa Tapak Kuda, Pematang Cengal Timur, Bubun, Pantai Cermin, Kuala Langkat, dan Kuala Serapoh. Mereka menyampaikan keluhan tentang dampak buruk jalan yang hancur terhadap kehidupan sehari-hari, termasuk kesulitan mengangkut hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan, serta hambatan bagi anak-anak sekolah.
[irp posts=”36149″ ]
“Bertahun-tahun kami merasakan penderitaan ini. Hasil panen sulit dijual karena jalan yang hancur, bahkan anak-anak kami sering terjebak lumpur saat berangkat ke sekolah,” ujar Putra, salah satu perwakilan pengunjuk rasa.
Meski diguyur hujan, semangat para demonstran tidak surut. Dengan kawalan ketat dari pihak Polres Langkat yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Langkat, Kompol Rahman, aksi unjuk rasa berlangsung aman meski sempat memanas.
Tiga anggota DPRD Langkat, yaitu Mahali Hakim, Muhammad Rio, dan Rifai, menemui warga untuk berdialog di halaman Gedung DPRD. Dalam pernyataannya, Mahali Hakim yang juga anggota Komisi 6 DPRD Langkat, berjanji akan turun langsung ke lokasi pada sore harinya untuk melihat kondisi jalan yang rusak.
“Masalah ini menjadi perhatian kami, dan sore ini kami akan turun langsung ke lokasi untuk memeriksa,” tegas Mahali.
Setelah mendengar janji dari anggota dewan, warga akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Kerusakan jalan ini tidak hanya menyulitkan akses transportasi, tetapi juga berdampak besar pada perekonomian warga. Warga berharap langkah nyata segera diambil oleh pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur yang sudah bertahun-tahun terabaikan.
Reporter: Misno Adi