INformasinasional.com-LANGKAT. Dua warga Dusun Empus, Desa Empus, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Hermansyah (43) dan Muhammad Ikhsan, yang bekerja sebagai karyawan Galian C PT SRA, dilaporkan hanyut dan tenggelam di Sungai Wampu kecamatan Bahorok, Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kejadian bermula ketika kedua korban berusaha mengantarkan selang alat berat ekskavator yang rusak ke seberang sungai. Meski telah diperingatkan oleh rekan kerjanya untuk menunggu bantuan kendaraan berat, keduanya tetap memilih menyeberangi sungai. Nahas, sebelum berhasil mencapai seberang, mereka terseret derasnya arus Sungai Wampu dan tenggelam.
Kapolsek Bahorok, AKP Doni Gunawan, membenarkan peristiwa tersebut. “Kami telah mengerahkan masyarakat setempat untuk menelusuri aliran sungai menggunakan ban. Selain itu, kami juga meminta bantuan kepada warga di sepanjang aliran sungai hingga Desa Tanjung Lenggang untuk ikut mencari korban,” ujarnya Jumat malam.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menghubungi PLTA PT Tong Langkat Energi untuk menutup pintu air agar debit Sungai Wampu dapat berkurang, sehingga memudahkan proses pencarian.
Sementara itu, Kepala BPBD Langkat, Ansyari, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan untuk membantu pencarian. “Kami masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian dan terus berkoordinasi dengan tim SAR,” ungkapnya.
Hingga Jumat malam pukul 21.00 WIB, upaya pencarian masih berlangsung, namun kedua korban belum ditemukan. Kondisi arus Sungai Wampu yang deras menjadi kendala utama dalam proses pencarian.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden di Sungai Wampu yang sering kali menelan korban akibat arusnya yang kuat, terutama pada musim hujan.
REPORTER: MISNO ADI