INformasinasional.com-PEKANBARU, RIAU. Peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Riau, Minggu (9/2/2025) berlangsung meriah dengan kehadiran para tokoh pers, pejabat pemerintahan, serta tamu undangan dari dalam dan luar negeri. Acara ini menjadi momentum refleksi bagi insan pers dalam menjaga demokrasi dan integritas jurnalistik di tengah tantangan zaman.
Sejumlah pejabat hadir dalam acara ini, di antaranya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Sandi Nugroho yang mewakili Kapolri, PJ Gubernur Riau, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, serta pimpinan DPRD Provinsi Riau. Kehadiran para pemimpin pers nasional juga menambah bobot acara, termasuk Ketua Dewan Kehormatan PWI Sasongko Tedjo, Ketua Dewan Penasehat PWI Ilham Bintang, Tribuana Said, Timbo Siahaan, serta Ketua PWI Riau Raja Isyam Aswar dan para Ketua PWI Daerah.
Menkomdigi: Pers adalah Penjaga Demokrasi
Dalam pidato yang disampaikan melalui video, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan bahwa pers memiliki peran vital dalam menjaga demokrasi dan menjadi motor penggerak perubahan.
[irp posts=”36882″ ]
“Pers bukan hanya saksi sejarah, tetapi juga penggerak perubahan. Di tengah gejolak zaman, pers harus tetap menjadi penjaga demokrasi,” ujar Meutya Hafid.
Ia juga mengapresiasi kerja keras insan pers dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang serta menyampaikan selamat Hari Pers Nasional 2025 kepada seluruh jurnalis di Indonesia.
Ketum PWI: PWI Tidak Sedang Baik-Baik Saja
Namun, di balik kemeriahan acara, Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi internal PWI yang tengah menghadapi perpecahan.
“Tahun ini, perayaan HPN dirayakan dengan rasa prihatin. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini HPN tidak hanya digelar di Riau, tetapi juga di Banjarmasin dan Solo. Realitas ini pahit akibat perbedaan prinsip dalam penegakan integritas, yang membuat PWI tidak sedang baik-baik saja,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada insan pers yang merasa terganggu dengan dinamika internal organisasi, sembari menegaskan bahwa persatuan dan integritas tetap menjadi nilai utama PWI sejak didirikan pada 9 Februari 1946.
Ketua Panitia: HPN 2025 Jadi Ajang Silaturahmi dan Komitmen Pers
Sementara itu, Ketua Panitia HPN Riau 2025, Marthen Selamet Susanto, menekankan bahwa acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga ajang untuk mempererat hubungan antara insan pers dan masyarakat.
“HPN tahun ini bukan hanya peringatan hari lahirnya PWI, tetapi juga momentum untuk mempererat silaturahmi antara insan pers dan masyarakat. Dengan kehadiran lebih dari 1.500 peserta, ini menjadi bukti bahwa kita semua berkomitmen untuk memajukan dunia pers Indonesia,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara, termasuk sponsor dan panitia.
“Acara ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Semoga peringatan ini memberi pesan kuat bahwa kita harus tetap bersatu dan menjunjung tinggi integritas,” tutupnya.
Rangkaian Kegiatan: Dari Seminar hingga Doa Bersama
Sebelum acara puncak, berbagai kegiatan telah digelar, termasuk Road to HPN di Jakarta dan seminar yang membahas perkembangan dunia pers. Acara puncak di Riau juga diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat, Nurcholis Basyari, sebagai harapan bagi keselamatan dan kemajuan dunia pers di Indonesia.
Dengan semangat yang terus menyala, HPN 2025 menjadi pengingat bahwa pers Indonesia harus tetap bersatu, menjaga independensi, dan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga demokrasi di negeri ini.(Redaksi)