INformasnasional.com-PEMALANG.Memasuki hari kedua bulan Ramadan, kondisi Terminal Induk dan pangkalan minibus di Taman Patih Sampun, Kabupaten Pemalang, tampak sepi. Aktivitas yang biasanya ramai dengan keberangkatan dan kedatangan bus kini terlihat lenggang, bahkan nyaris tanpa penumpang.
Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang, Unggul Budianto, menjelaskan bahwa jumlah bus yang beroperasi di Pemalang memang sudah berkurang. Hal ini dipengaruhi oleh semakin berkembangnya angkutan berbasis online, seperti Grab mobil dan motor, yang menjadi pilihan utama masyarakat.
[irp posts=”37717″ ]
“Untuk angkutan bus, terutama yang melayani trayek selatan seperti Pemalang–Moga dan Pemalang–Purwokerto, memang mengalami penurunan jumlah kendaraan yang beroperasi. Beberapa bus sudah berhenti beroperasi karena usia kendaraan yang tua, sementara masyarakat kini lebih memilih moda transportasi yang lebih baru dan nyaman,” ujarnya.
Selain faktor berkurangnya jumlah armada, fenomena sepinya penumpang di awal Ramadan juga menjadi kendala bagi para sopir. Mereka mengaku kesulitan memenuhi setoran harian kepada pemilik bus.
“Boro-boro dapat duit buat dibawa pulang, untuk setoran saja kadang tidak nutup,” keluh salah satu sopir.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa hanya sesekali terlihat minibus melintas, itupun kebanyakan merupakan bus lintasan dari Tegal yang melayani trayek Tegal–Pemalang–Randudongkal–Moga. Kondisi ini semakin memperjelas bahwa kejayaan angkutan minibus di Pemalang kini hanya tinggal kenangan.
Perubahan pola transportasi masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi dan layanan transportasi online menjadi tantangan berat bagi keberlangsungan angkutan umum konvensional di daerah ini. Para pelaku usaha angkutan pun berharap adanya solusi agar moda transportasi umum tetap bisa bertahan di tengah perubahan zaman.
Reporter: Ragil