INformasinasional.com-LANGKAT. Pengguna jalan yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan – Aceh, tepatnya di KM 74,5 Simpang Kolam, Lingkungan IV, Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, diminta untuk berhati-hati. Ruas jalan ini memiliki cekungan berbahaya akibat amblasnya badan jalan karena gorong-gorong plat baja yang telah rapuh.
Menurut warga sekitar, kondisi ini sudah berlangsung lama dan meskipun beberapa kali dilakukan penambalan, jalan tetap amblas. Gorong-gorong sepanjang 12 meter yang berfungsi sebagai pembuangan air banjir kini runtuh dan menyebabkan badan jalan terus mengalami penurunan. Bahkan, runtuhnya plat baja juga mengakibatkan saluran air tersumbat, sehingga air banjir kerap menggenangi pemukiman warga saat hujan turun.
[irp posts=”38449″ ]
“Gorong-gorongnya sudah rapuh, jadi timbunan jalan di atasnya tidak bisa bertahan lama. Akibatnya, jalan kembali amblas dan membentuk lubang cekung yang membahayakan pengguna jalan,” ujar Ilham, seorang warga Simpang Kolam, Jumat (14/3/2025).
Sudah Memakan Korban
Untuk mengingatkan pengendara, warga sekitar telah memasang tanda peringatan seperti pohon pisang dan bendera merah di sekitar jalan berlubang. Namun, dalam dua hari terakhir, sudah ada tiga pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat jebakan maut ini.
“Kasihan, pengendara yang tidak tahu kondisi jalan ini sering terjatuh. Sudah tiga orang yang jadi korban, tapi belum ada tindakan dari pihak terkait,” tambah Ramlan, warga lainnya.
Pemudik Diminta Waspada
Menjelang arus mudik Lebaran, kondisi jalan yang rusak ini menjadi ancaman serius bagi para pemudik yang melintas, terutama pada malam hari. Warga mengimbau agar pengendara mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati saat melewati titik berbahaya tersebut.
Masyarakat juga mendesak Balai Jalan Nasional segera mengambil tindakan perbaikan permanen untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban.
“Kami berharap segera ada perbaikan sebelum semakin banyak kecelakaan terjadi. Apalagi sekarang pemudik sudah mulai ramai melintas,” harap Bahri, warga setempat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang terkait rencana perbaikan jalan di lokasi tersebut.(Misno Adi)