INformasinasiinal.com-PADANGSUDEMPUAN.Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan sejak Kamis (13/3/2025) malam hingga Jumat pagi menyebabkan banjir besar di sejumlah wilayah. Akibatnya, rumah warga, jalan raya, serta jembatan tergenang air, memicu kemacetan dan menghambat aktivitas masyarakat.
Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Ayumi serta beberapa anak sungai di sekitarnya. Berdasarkan informasi dari kanal Visit Sidimpuan, luapan pertama terjadi di kawasan Batunadu—hulu Sungai Batang Ayumi—dan kemudian meluas ke pusat kota, merendam permukiman serta jalan raya.
Sejumlah titik terdampak parah, termasuk Jembatan di Jalan Nusa Indah yang tergenang akibat debit air sungai meningkat hingga lebih dari lima meter. Sementara itu, di Jembatan Virgo, arus deras menghantam rumah-rumah di sekitarnya. Beruntung, warga telah bersiap sebelumnya sehingga sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa.
[irp posts=”38452″ ]
Banjir juga merendam Lingkungan 4, Kelurahan Sihitang, di mana sejumlah rumah kos mahasiswa ikut tergenang. Kondisi serupa terjadi di Mangeen dan Goti, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, yang memang kerap dilanda banjir saat hujan deras berkepanjangan.
Pemkot Turun Tangan
Menanggapi situasi ini, Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunte bersama Wakil Wali Kota Harry Pahlevi menggelar konferensi pers pada Jumat (15/3/2025) dini hari. Mereka memastikan bahwa pemerintah kota telah bergerak cepat melakukan pemantauan dan upaya penanganan bersama unsur Muspida Plus.
“Hingga pagi ini, hujan masih turun. Namun, di beberapa titik banjir mulai surut. Kami terus mengidentifikasi dampak kerugian serta memastikan tidak ada korban jiwa,” ujar Wali Kota Letnan Dalimunte.
Sementara itu, warga setempat mulai membagikan informasi terkini melalui media sosial, mengunggah foto dan video yang menunjukkan kondisi banjir di berbagai lokasi. Informasi ini dengan cepat menyebar dan mendapat perhatian luas.
Ali, seorang warga Sihitang, mengungkapkan bahwa rumahnya sempat terendam hingga ke plafon, tetapi air mulai surut pada pagi hari.
“Tadi malam air sudah setinggi plafon rumah, sekarang mulai surut. Semoga tidak ada korban jiwa,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan masih terus memantau kondisi di lapangan serta berupaya menanggulangi dampak banjir. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan dan potensi banjir lanjutan.*