INformasinasional.com-PARAPAT, SIMALUNGUN. Hujan deras yang mengguyur Kota Wisata Parapat, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, sejak Minggu (16/3) siang, menyebabkan banjir besar yang melumpuhkan aktivitas warga. Air bercampur lumpur meluap dari Bukit Bangun Dolok, menerjang pemukiman serta Jalan Lintas Pematangsiantar-Toba sekitar pukul 16.00 WIB.
Seorang warga, Martua Hutapea, mengatakan bahwa banjir kali ini lebih besar dibanding kejadian sebelumnya.
“Hujan turun sejak pukul 13.00 WIB, lalu sekitar pukul 16.00 WIB air mulai meluap. Banjir kali ini lebih besar dan lebih menakutkan dibanding yang sebelumnya. Sumber airnya masih dari Bukit Bangun Dolok,” ujar Martua saat dihubungi wartawan.
[irp posts=”38532″ ]
Meski belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang, warga melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat terjangan air bercampur lumpur.
Seorang warga lainnya, Sembiring, menyebutkan bahwa setelah air surut, warga segera kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa lumpur dan material yang terbawa arus.
“Semua warga sedang sibuk membersihkan rumah. Banjir kali ini memang lebih besar dibanding sebelumnya,” ujar Sembiring.
Dampak banjir juga dirasakan para pengendara yang melintas di jalur utama Pematangsiantar-Toba. Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni FH Sinaga, mengonfirmasi bahwa arus lalu lintas lumpuh total akibat genangan air yang cukup tinggi.
“Kami awalnya mencoba mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif Simpang Empat, tetapi di sana juga terjadi banjir besar. Saat ini kendaraan terpaksa berhenti sementara, baik dari arah Pematangsiantar menuju Toba maupun sebaliknya. Kami sudah menurunkan personel ke lapangan untuk menangani situasi ini,” ungkap AKP Jonni.
Hingga malam hari, warga dan petugas masih berjibaku membersihkan sisa banjir dan mengupayakan agar akses jalan segera bisa dilalui kembali.*