INformasinasional.com-LANGKAT. Sedikitnya ada 18 unit rumah tempat tinggal yang ludes terbakar Kamis (20/3/2025) petang di Pangkalan Brandan. Kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Irian Barat Lingkungan IV, Kelurahan Berandan Barat, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara itu, dugaan sementara asal api dari rumah korban ibu Pipit, penjual bubur sekitar pukul 17.30 WIB.
Hingga Kamis malam, belum diketahui persis penyebab kebakaran dan belum terdata secara rinci rumah milik korban yang terbakar. Polsek Pangkalan Brandan dan Camat Kecamatan Babalan masih melakukan pendataan dan melakukan olah TKP.
“Masih dilakukan pendataan, nanti kalau sudah terperinci, langsung saja ke Humas Polres Langkat,” kata Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Brandan IPDA Tomi Elvisa Ginting melalui telepon WhatsApp-nya, Kamis malam.
Terpisah, Camat Kecamatan Babalan, Restra Yuda ketika dihubungi Kamis malam mengakatan, pihaknya juga masih melakukan pendataan jumlah korban dalam insiden kebakaran di jalan Irian Barat Pangkalan Brandan.
[irp posts=”38723″ ]
“Sabar dulu ya Bang, sabar dulu, masih didata,” kata Restra Yuda dari sambungan telepon selularnya.
Menurut Putra, salah seorang warga yang rumahnya turut terbakar, mengatakan, ianya juga belum bisa memberikan keterangan, karena masih gemetaran.
“Waktu kebakaran, saya lagi diluar rumah, kemudian, saya langsung lari ke rumah saya, sebab saya lihat api udah sangat besar. Istri saya sempat pingsan di dalam rumah, untung warga menyelamatkan istri dan anak saya,” katanya.
“Saya sangat takut, anak saya masi bayi baru berusia tiga bulan, Alhamdulillah anak dan istri saya selamat,” katanya lagi.
Disebutkannya, asal api dari salah satu rumah warga, Buk Pipit berjualan Bubur, sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, belasan unit rumah tempat tinggal di Jalan Irian Barat, Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Kamis (20/3/2025) petang terbakar. Api mulai berkobar sekitar pukul 18.10 WIB, menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi kejadian.
Mobil pemadam kebakaran dari Pertamina Pangkalan Brandan langsung dikerahkan ke lokasi, menyusul truk damkar Pemkab Langkat yang stanby di Sei Lepan untuk melakukan penyemprotan air ke arah kobaran api di lantai tiga. Sementara itu, unit pemadam dari Pertamina Pangkalan Susu dan Pemkab Langkat di Stabat juga dalam perjalanan untuk membantu proses pemadaman.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa pemilik ruko yang terbakar serta apakah ada bangunan lain yang turut terdampak. Penyebab kebakaran pun masih dalam penyelidikan.
“Asal api maupun korban serta berapa dan milik siapa rumah yang terbakar belum diketahui, karena belum didata. Petugas masih melakukan pemadaman,” kata Camat Kecamatan Babalan, Restra Yuda, Kamis petang.
Kebakaran ini menarik perhatian warga sekitar, menyebabkan jalanan menjadi padat dan menyulitkan akses petugas ke lokasi. “Padat kali jalanan, kami belum bisa mendekat. Kerumunan warga juga mempersulit untuk menuju lokasi kebakaran. Petugas Polsek dan Koramil Pangkalan Brandan sudah turun untuk mengamankan situasi,” ujar Udin dan Anwar, dua warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Pantauan di lokasi menunjukkan setidaknya tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api. Hingga pukul 19.20 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan, dan petugas mulai melakukan pendataan terhadap dampak kebakaran tersebut.
Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerugian materi akibat insiden ini. Petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.(Suhendra/Misno Adi)