INformasinasional.com-PEMALANG.Menjelang Hari Raya Idul Fitri, lapak-lapak jasa penukaran uang baru di Pemalang ramai diserbu warga. Masyarakat berbondong-bondong menukarkan uang mereka dengan pecahan baru mulai dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, hingga Rp50.000 untuk keperluan berbagi saat Lebaran.
Momen Lebaran memang identik dengan tradisi berbagi rezeki, terutama kepada anak-anak dan sanak saudara dalam bentuk angpao. Kebiasaan ini menjadi berkah tersendiri bagi para penyedia jasa penukaran uang baru di Pemalang.
Salah seorang penyedia jasa, Wisnu (30), mengaku sudah membuka lapak sejak pertengahan Ramadan bersama lima rekannya di Jalan Sudirman, Pemalang Kota. Menurutnya, antusiasme masyarakat meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.
“Untuk pecahan Rp2.000, biaya administrasinya Rp15.000 per Rp100.000 yang ditukar. Pecahan Rp5.000 biayanya Rp20.000, sedangkan pecahan Rp1.000 justru lebih mahal, yaitu Rp25.000 per Rp100.000,” ujar Wisnu, Selasa (25/3/2025).
[irp posts=”38873″ ]
Ia menambahkan bahwa untuk pecahan Rp10.000 dan Rp20.000, biaya administrasinya bisa dinegosiasikan antara penukar dan penyedia jasa.
Omzet dari bisnis ini pun cukup menggiurkan. Dalam sehari, rata-rata pendapatan dari jasa penukaran uang baru bisa mencapai Rp20 juta. Bahkan, Wisnu mengungkapkan bahwa pada hari ini omzetnya menembus Rp40 juta karena lokasi lapaknya yang strategis, sehingga banyak pengendara yang mampir.
Banyak warga memilih menukar uang di lapak seperti milik Wisnu karena prosesnya lebih cepat dibandingkan di bank. Salah seorang warga, Dwi (25), mengaku lebih memilih jasa penukaran uang di lapak daripada harus menunggu lama di bank.
“Hari ini saya menukar Rp200.000 dalam pecahan Rp2.000 dengan biaya administrasi Rp30.000. Kalau ke bank ribet dan antreannya lama,” ujar Dwi.
Tradisi berbagi uang baru saat Lebaran memang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Kehadiran jasa penukaran uang ini pun menjadi solusi praktis bagi warga yang ingin mendapatkan pecahan uang baru dengan cepat dan mudah.
Reporter: Ragil Surono