INformasinasional.com -PEMALANG. Tragedi tumbangnya pohon beringin saat pelaksanaan Salat Idul Fitri di Masjid Agung, kompleks Alun-Alun Pemalang, kembali merenggut korban jiwa. Rasmani (71), warga Pelutan, Pemalang, yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUD dr. Ashari, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat peristiwa ini bertambah menjadi tiga orang, sementara 16 korban lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di RS Harapan Sehat dan RS Prima Medika.
Jenazah almarhum Rasmani telah dimakamkan pada Senin petang (31/3) di kompleks pemakaman yang sama dengan dua korban lainnya. Suasana duka menyelimuti keluarga yang ditinggalkan. Ratimah, istri almarhum, mengungkapkan bahwa suaminya sempat berangkat ke masjid bersama cucu dan temannya sebelum kejadian naas tersebut terjadi.
“Suami saya berangkat bersama cucu dan temannya, lalu tiba-tiba mendapat kabar bahwa ia tertimpa pohon beringin dalam kondisi luka parah,” ujar Ny. Ratimah dengan suara penuh kesedihan.
[irp posts=”39057″ ]
Prosesi pemakaman turut dihadiri oleh Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, dan Wakil Bupati, Nurcholes. Dalam keterangannya, Bupati Anom Widiyantoro menyampaikan bahwa total korban akibat insiden ini mencapai 19 orang, dengan tiga di antaranya meninggal dunia.
“Beberapa korban luka-luka sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang, dan bagi korban meninggal, pemerintah juga telah memberikan santunan,” jelas Bupati.
Peristiwa memilukan ini terjadi saat para jemaah sedang khusyuk melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Agung Nurul Kalam, yang terletak di kompleks Alun-Alun Pemalang. Pohon beringin berukuran besar di sisi utara tiba-tiba tumbang dan menimpa sejumlah jemaah yang berada di shaf jalan lingkar alun-alun.
Sementara itu, proses evakuasi batang dan dahan pohon masih terus berlangsung untuk memastikan keamanan di sekitar lokasi serta kelancaran arus lalu lintas. Pihak berwenang juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
Reporter: Ragil