INformasinasional.com-LANGKAT.
Sebuah kecelakaan tragis terjadi di kawasan pegunungan Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Senin malam, 7 April 2025. Sebuah minibus Toyota Kijang BK 1470 FJ yang mengangkut satu keluarga terjun ke jurang sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat kejadian ini, tiga orang meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka-luka.
Ketiga korban tewas diketahui adalah Rahim Syah (58), sang sopir yang merupakan pegawai PLN asal Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, serta dua penumpang lainnya, Fivi Fazariana (55) dan Rika Khairunisa (27). Rahim dan Rika meninggal di tempat kejadian, sementara Fivi sempat dilarikan ke Puskesmas Namu Ukur sebelum akhirnya meninggal saat menjalani perawatan.
Sementara itu, tujuh anggota keluarga lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah M. Aldian Sabili (19), Khalid (3), Abdal Zikri (9), M. Rizal (30), Siti Hawa (60), Alisha Azhara (6), dan Vira Dwi Zeni Syahri. Seluruh korban merupakan warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Kronologi Kejadian
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Langkat, AKP Syamsul Arifin Batubara, kecelakaan diduga terjadi karena minimnya penerangan di jalur menurun dan tikungan tajam, sehingga pengemudi kehilangan kendali.
“Diduga karena kondisi jalan yang gelap dan pengemudi tidak memahami medan, kendaraan tak terkendali dan terjun ke jurang. Ini bukan karena rem blong, tapi murni karena kurangnya visibilitas dan kesalahan dalam penguasaan medan,” jelas AKP Syamsul, Selasa (8/4/2025).
Polisi yang menerima laporan langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan kendaraan sebagai barang bukti. Beberapa korban luka ringan diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan awal, sementara yang lain dirujuk ke RSU Julham, Kota Binjai.
Kerugian dan Imbauan
Kerugian materi akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Minibus mengalami kerusakan berat dan telah diamankan oleh kepolisian.
AKP Syamsul mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat berkendara di daerah rawan, khususnya di jalur pegunungan yang minim penerangan. “Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, pahami medan jalan, dan hindari berkendara di malam hari jika tidak mendesak,” pesannya.
Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP Bambang C. Utomo turut membenarkan insiden ini dan menegaskan bahwa seluruh penumpang merupakan anggota satu keluarga.
“Berdasarkan keterangan saksi, kendaraan masuk ke jurang sekitar pukul 19.30 WIB. Tiga orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka. Semuanya satu keluarga,” ungkapnya.
Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan tragis di jalur-jalur ekstrem di Sumatera Utara, dan menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara, terutama di malam hari dan di daerah yang belum dilengkapi penerangan jalan memadai.(MisnoAdi)